Staf Ahli Kemenkominfo Sebar Video Hoax, Cepat Dihapus dan Minta Maaf
ABATANEWS – Staf Ahli Kementerian Komunikasi dan Informatika Prof Henry Subiakto di-bully netizen usai dirinya mengunggah video hoax di akun twitter-nya, Selasa (11/5/2021).
Video itu memperlihatkan ratusan orang memadati bangsal-bangsal sebuah rumah sakit. Prof Henry menulis narasi lewat unggahan itu bahwa kejadian itu terjadi Malaysia.
“Malaysia sedang mengalami pelonjakan pasien COVID-19. Kita tidak boleh jumawa dan egois merasa sehat dan tidak kena,” tulisnya pada caption foto tersebut.
Mengetahui video itu hoax, Guru Besar Universitas Airlangga itu kemudian menghapus cuitan tersebut dan meminta maaf. Prof Henry bilang bahwa video itu hanya sekedar ilustrasi.
“Malaysia sedang mengalami pelonjakan pasien COVID-19. Kita tidak boleh jumawa dan egois. Merasa sehat dan tidak kena. Kalimat ini kalimat saya keadaannya memang demikian, tidak mengada-ngada. Kalau video yang jadi ilustrasi ternyata salah, maka saya hapus. Dan saya minta maaf atas video itu,” katanya.
Prof Henry melanjutkan bahwa, bukan saja di Indonesia yang sering membuat konten video manipulasi, tetapi juga di luar negeri.
“Ini bagus dan memberi pelajaran bahwa tak hanya orang Indonesia yang sekarang bikin video manipulasi, tapi juga di Malaysia. Pelaku disinformasi ada di manapun. Maka saya koreksi video ilustrasinya saya delete. Tapi pesannya tetap. Kita harus hati-hati hadapi Covid. Ikuti aturan negara dan tida melanggar prokes” cetusnya.