Kamis, 22 September 2022 19:16

Spanduk PKS ‘Tolak Kenaikan BBM’ Dirusak OTK

Spanduk PKS ‘Tolak Kenaikan BBM’ Dirusak OTK

ABATANEWS, MAKASSAR — Spanduk dan baliho PKS Sulsel yang menolak kenaikan harga BBM di berbagai daerah dirusak orang yang tak dikenal (OTK).

“Yang dirusak itu di Kepulauan Selayar, Palopo dan Pangkep. Tiga daerah itu yang masuk laporannya. Kalau di Makassar, aman,” kata Ketua DPW PKS Sulsel, Amri Arsyid kepada awak media.

Amri mengatakan, pihaknya sejatinya sejak awal sudah menduga bakal terjadi sesuatu hal yang tak diinginkan. Sebelum pemasangan baliho, ia merasa sudah ada pihak yang akan mengacaukannya.

Baca Juga : Meity Rahmatia Ditunjuk Jadi Bendahara Fraksi PKS di MPR RI Periode 2024-2029

“Tindakan itu tentu tidak terpuji. Karena merusak sesuatu hal yang memperjuangkan kepentingan masyarakat. Tentu masyarakat yang terwakilkan, tidak mungkinlah melakukan hal itu,” ujarnya.

Meski begitu, Amri mengaku PKS Sulsel tak akan memberikan perlawanan. Ia juga enggan membawa persoalan ini ke ranah hukum. Paling tidak, ia sudah tahu bahwa ada orang yang tak senang dengan perjuangannya.

“Kita tidak menuntut siapa-siapa atas tindakan itu. Tapi kami berharap pihak yang melakukan itu bisa lebih gentleman,” paparnya.

Baca Juga : Adi Akbar Bawa Becak ke Pelantikan Anggota DPRD Makassar, Sempat Dikira Pengantar

Amri memandang ketimbang merusak, baiknya pelaku pengrusakan juga memasang baliho. Ia juga menantang agar baliho tandingannya dipasag disamping milik PKS.

“Jangan merusak fasilitas. Atau bikinlah spanduk tandingan bahwa mereka mendukung kenaikan BBM. Jangan merusak yang sudah ada,” imbuhnya.

Menurutnya, pengrusakan baliho PKS yang  menentang kenaikan BBM ialah tindakan merusak demokrasi.

Baca Juga : PKS Resmi Serahkan B1-KWK kepada Andalan Hati, Optimis Menangkan Pilgub Sulsel

“Padahal ini kan negara demokrasi, setiap orang bisa bersuara. Kalau begini, kan sama saja kita dibungkam. Dan kami di struktur tidak akan menuntut siapa-siapa,” bebernya.

Meski begitu Amri mengaku pihaknya mengambil hikmah atas tindakan ini. Ia merasa langkah PKS memasang baliho
yang menentang kenaikan BBM, cukup mendapat perhatian.

“Suatu kebahagiaan kami itu mendapatkan perhatian dari masyarakat. Tetapi masih banyak kok yang tidak dirusak. Bagi kami itu bagus, ada respon. Apa yang kami suarakan didengar dan dilihat,” jelasnya.

Baca Juga : Dukung Andi Sudirman-Fatma di Pilgub Sulsel, PKS Serahkam Rekomendasi 20 Agustus 

Ketua DPD PKS Kepulauan Selayar, Rudi mengungkapkan pihaknya menyebar 10 spanduk di Tana Doang. Termasuk di daerah kepulauan, namun cuma 2 spanduk yang dirusak.

“Jadi 2 spanduk yang dicoret itu semuanya di Benteng, cuma beda titik saja. Ini mengherankan, karena spanduk di kampung-kampung malah aman, tidak dicoret,” ungkapnya.

Rudi mengaku pihaknya belum mengambil sikap terkait hal ini. Meski internalnya sudah mendorong untuk dilaporkan ke pihak berwajib.

Baca Juga : 200 Kader Ikut Kembara PKS, Amri Sebut Ajang Persiapan Hadapi Kontestasi Pilkada

“Saya sudah meminta kepada internal untuk tetap tenang dan sabar. Tidak terpancing. Sembari menunggu arahan dan petunjuk dari DPW,” sebutnya.

“Kami meyakini pelaku pencoret spanduk kami bukan dari masyarakat. Pasti ada otak di balik ini,” tutupnya.

Penulis : Wahyuddin
Komentar