Soal #kaburajadulu, Anies Baswedan: Diaspora Indonesia Perlu Lebih Eksis di Kancah Global

ABATANEWS, JAKARTA — Fenomena #kaburajadulu yang tengah ramai di media sosial mendapat tanggapan dari Anies Baswedan. Menurutnya, alih-alih melihat perginya warga negara Indonesia ke luar negeri sebagai bentuk ketidakpuasan, seharusnya ini menjadi dorongan bagi anak bangsa untuk lebih berkiprah di kancah internasional.
Dalam pandangan mantan Gubernur DKI Jakarta itu, Indonesia adalah negara besar, tetapi kiprah warganya di dunia internasional masih belum cukup menonjol. Salah satu contoh yang ia soroti adalah kurangnya kehadiran kuliner Indonesia di berbagai belahan dunia.
“Lihatlah restoran Vietnam, Thailand, dan Jepang yang tersebar di berbagai kota dunia. Nama mereka menempel di setiap sudut, menghadirkan rasa, memperkenalkan budaya. Lalu, bagaimana dengan kehadiran restoran Indonesia? Apakah sudah dirasakan seperti kehadiran mereka?” tulis Anies dalam unggahan di akun X resminya pada Sabtu (22/3/2025).
Ia menegaskan bahwa Indonesia memiliki kekayaan kuliner yang luar biasa, tetapi belum cukup agresif dalam mengenalkannya ke dunia.
“Mengapa citarasa nusantara belum mendominasi lorong-lorong kuliner global? Kita butuh lebih banyak restoran Indonesia di luar. Warung Tegal di Eropa, soto & sate di Afrika, rendang di Amerika Selatan. Kita punya kekayaan rasa, perlu lebih agresif mengenalkannya pada dunia,” tambahnya.
Tak hanya soal kuliner, Anies juga menyoroti minimnya orang Indonesia yang menduduki posisi strategis di perusahaan atau lembaga internasional. Ia membandingkan dengan diaspora India yang telah mengisi berbagai posisi puncak di perusahaan-perusahaan besar dunia.
“Bukan hanya di bisnis, tapi juga di panggung dunia. Kita butuh lebih banyak orang Indonesia di lembaga internasional—UN, WB, ICC, ICRC, dan lain-lain. Juga lebih banyak ilmuwan kita di CERN, seniman kita di Broadway, musisi kita di London Philharmonic, sineas kita di Hollywood,” papar Anies.
Ia menegaskan bahwa kehadiran diaspora Indonesia di dunia internasional bukanlah kehilangan bagi bangsa, melainkan bentuk kontribusi untuk mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.
“Kita butuh lebih banyak diaspora yang membawa nama Indonesia ke setiap penjuru dunia, mengharumkan bangsa lewat karya & kontribusi mereka. Keberadaan mereka bukan kehilangan bagi Indonesia, tapi justru memperkuat posisi kita di dunia. Tak perlu ragukan nasionalisme mereka,” tegasnya.