Siapkan SDM Unggul, Presiden Dukung Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka
ABATANEWS, SURAKARTA – Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo menyatakan dukungan terhadap kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Hal ini disampaikan pada acara Dies Natalies ke-46 Universitas Sebelas Maret (UNS) di Surakarta, Jumat kemarin.
“Saya sangat setuju dengan yang sering disampaikan Mendikbudristek yaitu Kampus Merdeka, karena mahasiswa bisa belajar dari mana saja dan kapan saja, dan kampus tetap mengarahkan,” ujarnya dalam rilis yang diterima Sabtu (12/3/2022).
Presiden menegaskan, perubahan zaman yang semakin cepat harus diimbangi dengan program pendidikan yang cepat berubah dan riset yang sesuai tantangan zaman. Dalam mengantisipasi perubahan dunia yang tidak dapat diprediksi, SDM Indonesia harus cepat beradaptasi dan menangkap peluang.
“Program Kampus Merdeka dengan dana padanan (matching fund) akan mendukung perubahan cepat dalam dunia pendidikan. Saya senang sekarang mahasiswa bisa belajar di industri selama satu semester, artinya industri telah menjadi bagian dari universitas,” ucap Presiden Jokowi.
Dana padanan atau matching fund adalah dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam upaya penciptaan kolaborasi dan sinergi strategis antara lembaga perguruan tinggi dengan industri. Dana padanan ini menjadi salah satu nilai tambah terbentuknya kolaborasi antara kedua belah pihak melalui platform Kedaireka.
Menyambut dukungan Presiden, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyambut baik dukungan Presiden. Apalagi, dirinya berharap agar pendidikan di Indonesia tidak hanya mengejar ketertinggalan.
“Tapi harapan kami, paling tidak pendidikan tinggi di Indonesia menjadi contoh bagi pendidikan di dunia yang akan dibahas pada 10 tahun yang akan datang,” ucapnya pada kesempatan terpisah.