Setelah Dibuang PSSI, Shin Tae-yong Diangkat Jadi Duta Humas Kepolisian di Korea Selatan
ABATANEWS, JAKARTA — Setelah menutup lembaran kariernya sebagai pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong kini memasuki babak baru dalam hidupnya—bukan di lapangan hijau, tetapi dalam misi sosial. Pelatih berusia 54 tahun itu resmi diangkat sebagai Duta Humas Kepolisian Yeongdeok untuk perlindungan kelompok rentan secara sosial.
Dalam seremoni yang digelar pada Selasa, 28 Januari 2025, Shin menerima surat tugasnya langsung dari Kepolisian Yeongdeok. Kota ini bukan sekadar tempat tugasnya kini, tetapi juga tanah kelahirannya, yang berjarak sekitar 300 km dari Seoul.
Sebagai duta, Shin Tae-yong memiliki tugas besar—memastikan kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan korban kekerasan dalam rumah tangga mendapatkan perlindungan yang layak.
“Berkat kerja keras polisi, mayoritas warga menjalani kehidupan yang aman dan saya akan aktif berpartisipasi dalam kegiatan duta hubungan masyarakat Kepolisian Yeongdeok untuk melindungi kelompok rentan secara sosial, termasuk remaja di kampung halaman saya,” ujar Shin Tae-yong, melansir media Korea Selatan, Gukjenews.
Posisi ini bukanlah untuk selamanya, karena Shin hanya akan mengemban tugas ini selama dua tahun. Namun, langkahnya menunjukkan bahwa peran seorang pelatih tidak hanya terbatas pada strategi permainan, tetapi juga bisa berdampak lebih luas bagi masyarakat.
Menariknya, dedikasi Shin Tae-yong untuk pengembangan sosial juga merambah Indonesia. Baru-baru ini, ia mendirikan yayasan dan akademi sepak bola bagi pemain muda di Indonesia, sebuah langkah konkret dalam membangun generasi pesepakbola masa depan.
Meski sempat dikaitkan dengan berbagai tawaran melatih dari negara lain setelah pemecatannya dari Timnas Indonesia, Shin memilih untuk beristirahat sejenak dari dunia sepak bola.
“Sudah pernah ada tawaran dari negara lain, tetapi saya ingin istirahat dulu,” ungkapnya.
Dengan peran barunya sebagai duta kepolisian dan kontribusinya di dunia sepak bola, Shin Tae-yong membuktikan bahwa dedikasi dan kepemimpinan bisa diterapkan di berbagai bidang—baik di dalam maupun di luar lapangan.