Serangan Udara Amerika Serikat Tewaskan 40 Warga Suriah dan Irak
ABATANEWS.COM — Amerika Serikat telah meluncurkan serangan udara di Irak dan Suriah, menargetkan lebih dari 85 titik terkait dengan Garda Revolusi Iran (IRGC).
Dalam serangan ini, hampir 40 orang dilaporkan tewas sebagai pembalasan terhadap serangan yang menimpa pasukan AS. Penggunaan pesawat pengebom B-1 dari AS menjadi bagian dari respons terhadap serangan akhir pekan sebelumnya di Yordania oleh militan yang berada di bawah dukungan Iran.
Serangkaian operasi militer AS lebih lanjut dalam beberapa hari mendatang, memperkeruh konflik yang telah melibatkan wilayah tersebut sejak perang antara Israel dan Hamas.
Menanggapi serangan tersebut, juru bicara kementerian luar negeri Iran, Nasser Kanaani, menyatakan bahwa hal tersebut merupakan kesalahan strategis yang hanya akan meningkatkan ketegangan dan ketidakstabilan, seperti dikutip Reuters (4/2/2024).
Irak merespon dengan memanggil duta besar AS di Baghdad untuk menyampaikan protes resmi. Kementerian luar negeri Irak menegaskan penolakan mereka terhadap penggunaan tanah mereka sebagai arena konflik antar negara.
Sementara itu, Pasukan Mobilisasi Populer Irak, yang mencakup kelompok yang didukung Iran, melaporkan kehilangan 16 anggota, termasuk pejuang dan petugas medis. Meskipun pemerintah sebelumnya menyatakan bahwa warga sipil termasuk di antara korban, belum ada klarifikasi lebih lanjut.
“Irak menegaskan kembali penolakannya untuk menjadikan tanahnya sebagai arena untuk menyelesaikan masalah atau unjuk kekuatan antara negara-negara yang bertikai,” kata kementerian luar negeri Irak.