Sekda Takalar Hadiri Rakor Percepatan Vaksinasi Bagi Pelajar

Sekda Takalar Hadiri Rakor Percepatan Vaksinasi Bagi Pelajar

ABATANEWS, TAKALAR – Kapolres Takalar AKBP Beny Murjayanto memimpin langsung Rapat koordinasi vaksinasi khusus pelajar yang digelar di aula Mapolres Takalar, Kamis (2/9/2021).

Rapat yang bertajuk vaksinasi merdeka itu diikuti Pj Sekda Takalar Muh Hasby, Kadis Kesehatan dr. Rahmawati, Kadis Pendidikan Irwan, Kepala Kemenag Takalar Muhammad, dan perwakilan Kacabdis Wilayah Jeneponto Takalar Zulkarnain.

Pertemuan ini membahas pelaksanaan vaksinasi usia 12-17 Tahun yang sementara menyasar sekolah-sekolah di wilayah Kabupaten Takalar. Olehnya itu, Beny mendatangkan para pemangku kepentingan di lingkup pendidikan mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, dan Kementerian Agama (Kemenag).

Dalam sambutannya, perwira menengah kelahiran Sleman itu meminta perhatian khusus kepada para peserta yang hadir untuk bersama menyukseskan vaksinasi khusus pelajar yang saat ini sedang menjadi perhatian khusus pemerintah.

Menurutnya, vaksinasi harus dilaksanakan secara masif sehingga pelajar bisa aman menjalankan sekolah tatap muka yang akan segera dimulai, meski secara terbatas.

Alumni Akpol 1999 itu pun menyampaikan harapannya agar kondisi dunia pendidikan bisa kembali normal setelah seluruh anak didik usia 12-17 Tahun di Takalar mendapatkan vaksinasi.

“Kami berharap seluruh anak didik usia 12 sampai 17 tahun di Takalar bisa mendapatkan vaksinasi,” harap pria berkacamata yang murah senyum itu.

Sementara itu, Pj Sekda Muh Hasby yang hadir mengapresiasi kegiatan koordinasi yang dimotori Kapolres Takalar. Menurutnya, langkah ini sudah tepat dengan mendatangkan pemangku kepentingan di lingkup pendidikan sehingga bisa bersama memikirkan jalannya vaksinasi untuk pelajar ini sehingga target bisa dicapai.

“Saya yakin dengan koordinasi ini bisa mempercepat progres vaksinasi pelajar di setiap jenjang pendidikan yang sementara berjalan di Takalar,” terangnya.

Kegiatan vaksinasi pelajar usia 12-17 Tahun itu mulai masif dilakukan oleh pemerintah kabupaten Takalar pekan ini. Daerah yang memiliki sepuluh kecamatan ini telah berstatus kategori zona kuning atau risiko penyebaran tingkat rendah.

“Walaupun sebelumnya sempat berada pada status kategori zona merah atau risiko tinggi penyebaran Covid-19,” ujarnya.

Berita Terkait
Baca Juga