Salah Baca Email, Mahasiswi Bunuh Diri Karena Mengira Tak Lulus Ujian
ABATANEWS – Seorang mahasiswi bunuh diri setelah dia salah diberitahu telah gagal dalam ujian dan tidak dapat melanjutkan ke tahun ketiga kuliahnya.
Mared Foulkes, 21, dari Anglesey, Wales utara, meninggal setelah jatuh dari Jembatan Britannia di dekat Selat Menaipada Juli lalu.
Mahasiswa Universitas Cardiff itu berada di tahun kedua belajar farmasi, setelah bekerja paruh waktu di apotek selama beberapa tahun.
Hasil pemeriksaan kematiannya diungkap hari ini bahwa Foulkes telah menerima email otomatis dari universitas beberapa jam sebelum kematiannya. Email mengatakan bahwa dia telah gagal dalam ujian ulang dan tidak akan melanjutkan ke tahun ketiga.
Satu email menyatakan bahwa dia telah gagal dengan skor 39 persen padahal sebenarnya dia telah lulus ujian dengan 62 persen.
Hasil 39 persen terkait dengan ujian sebelumnya yang dia gagal pada 26 Maret dan bukan ujian ulang yang dia ikuti. Pada ujian ulang 24 April dia sebenarnya lulus.
Profesor Mark Gumbleton, Kepala Sekolah, mengatakan pada pemeriksaan ada pelajaran yang selalu bisa dipetik setelah kematian Foulkes dalam kaitannya dengan cara membingungkan mahasiswa menerima hasil mereka.
Berbicara selama pemeriksaan, ibunya, Iona Foulkes, mengatakan jelas bahwa tindakan putrinya hari itu adalah akibat dari menerima email dari Universitas Cardiff.
“Dia menerima email otomatis – tidak ada yang pribadi – tidak ada panggilan telepon, tidak ada apa-apa. Dia yakin dia telah gagal dan email mengatakan dia tidak bisa mendapat gelarnya.” Katanya dilansir DailyMail.
“Dia mengabdikan diri untuk pekerjaannya di apotek, dia akan merasa sedih”
Ibu dua anak ini mengatakan bahwa dia merasa dosen seharusnya menghubungi Foulkes secara langsung mengenai hasil ujian.
Ketika pandemi Covid-19 dimulai, Foulkes terpaksa menyelesaikan studinya secara online.
Pemeriksaan itu menyebut bagaimana Foulkes pergi bekerja di Apotek Rowlands di Caernarfon pagi di hari kematiannya. Dia kembali ke rumah untuk makan malam bersama orang tua dan saudara laki-lakinya sekitar pukul 6 sore.
Tak lama setelah meninggalkan rumah, Foulkes berkendara ke Jembatan Britannia, yang menghubungkan Anglesey dengan Bangor.
Dia terlihat meninggalkan kendaraannya dan berjalan ke sisi jembatan dan menghilang
Ibunya mengatakan bahwa putrinya tidak menyebutkan fakta bahwa dia akan menerima hasil ujian hari itu atau bahwa dia telah menerima email yang mengatakan bahwa dia tidak berhasil.