RS Dadi Sulsel: Mungkin Sudah Ada Caleg yang Konsultasi Kejiwaan ke Dokter
ABATANEWS, MAKASSAR — Salah satu hal yang kerap dibicarakan usai pemilu ialah perihal calon anggota legislatif yang mengalami depresi hingga masalah kejiwaan.
Di Makassar, salah satu rumah sakit yang bersedia menampung caleg yang mengalami gangguan kejiwaan yakni RSKD Dadi Sulsel.
Memang, sejauh ini belum ada laporan resmi kepada pihak rumah sakit terkait adanya caleg yang mengalami gangguan kejiwaan usai pertarungan politik.
Kendati demikian, Koordinator Humas RSKD Dadi Sulsel, dr Wawan Satriawan mengatakan, sangat mungkin sudah ada caleg yang melakukan konsultasi kejiwaan. Meski sifatnya personal.
“Untuk secara resmi datang ke RS Dadi, belum ada. Namun kemungkinan ada caleg yang datangi dokter spesialis secara pribadi,” kata dr Wawan Satriawan kepada wartawan, pada Selasa (20/2/2024).
“Kalau secara instansi, kami belum menerima informasi soal caleg yang datang konsultasi,” tambahnya.
Menurut Wawan, RSKD Dadi Sulsel menyiapkan fasilitas dan tenaga profesional untuk menangani para caleg yang mengalami gangguan kejiwaan pasca pemilu. Seperti telah disediakan 100 kamar rawat inap. Kapasitas 100 kamar inap, terbagi dari kamar kelas 2, 3, dan super VIP.
Kata dr WawanSatriawan, rumah sakit ini siap memberikan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan pasien.
“Kita juga siapkan tenaga medis yang terdiri dari 15 dokter spesialis psikiater atau dokter spesialis jiwa,” kata dr Wawan.
Selain itu, rumah sakit juga menyediakan layanan rehabilitasi psikososial. Layanan rehabilitasi psikososial ini untuk memberikan perawatan yang holistik.
Utamanya bagi pasien yang mengalami gangguan kejiwaan. Dengan hampir 100 kamar inap yang telah disiapkan, dr Wawan menyatakan kesiapannya dalam memberikan layanan 24 jam.
“Kami siap 24 jam, kami siapkan UGD dan pelayanan kesehatan mental, yang siap melayani pasien setiap saat,” tandasnya.
Dengan adanya kesiapan tersebut, dr Wawan Satriawan menegaskan komitmennya dalam memberikan perawatan yang terbaik bagi para caleg yang mengalami stres pasca Pemilu.
Diharapkan dengan dukungan dari tenaga medis yang kompeten dan fasilitas yang memadai. Para caleg gagal dapat mendapatkan bantuan yang diperlukan untuk mengatasi stres dan menjaga kesehatan mental mereka.