Roket Firefly Aerospace Meledak Beberapa Menit Usai Lepas Landas
ABATANEWS — Upaya peluncuran roket pertama Firefly Aerospace yang berbasis di Texas berakhir dengan ledakan beberapa menit setelah lepas landas dari Vandenberg Space Force Base di California.
Video dan foto yang diposting online menunjukkan bola api oranye sekitar dua menit setelah peluncuran roket Firefly Alpha pada pukul 21:59 EDT. Asap putih membuntuti sebagai puing-puing saat jatuh ke Samudra Pasifik.
Angkatan Luar Angkasa AS menghentikan penerbangan setelah masalah yang tidak diketahui, menurut rilis berita Space Force.
Penghentian penerbangan tersebut dilakukan untuk mencegah roket terbang di luar jalur peluncuran yang ditentukan.
Pengumuman itu juga mengatakan puing-puing bisa mengambang di laut dan jatuh ke darat.
“Sebuah tim penyelidik telah menyebtukan bahwa setiap puing dari roket harus dianggap tidak aman,” menurut rilis tersebut.
Perusahaan mengakui insiden itu, yang disebutnya sebagai anomali, dengan cepat di Twitter, dan memposting pernyataan.
“Meskipun terlalu dini untuk menarik kesimpulan mengenai akar masalahnya, kami akan serius dalam penyelidikan kami,” kata Firefly Aerospace.
Roket itu telah membawa eksperimen untuk Firefly dan untuk beberapa universitas.
Meskipun kehilangan roket, perusahaan mengatakan memperoleh data tentang roket saat mencapai kecepatan supersonik. Alpha, setinggi 95 kaki, dirancang untuk menempatkan muatan ke orbit.
Firefly, didirikan pada tahun 2014, dipimpin oleh CEO Tom Markusic, seorang ilmuwan roket yang bekerja untuk NASA, Elon Musk dengan SpaceX , Jeff Bezos dengan Blue Origin dan Richard Branson dengab perusahaan Virgin Galactic.