Rencana Digitalisasi di RSUD Camba, Bupati Maros Kunjungi RSJP Paramarta Bandung

Rencana Digitalisasi di RSUD Camba, Bupati Maros Kunjungi RSJP Paramarta Bandung

ABATANEWS, BANDUNG – Bupati Maros, Chaidir Syam melakukan kunjungan kerja ke Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah (RSJP) Paramarta Bandung, Rabu (24/12/2025).

Kunjungan ini dilakukan untuk melihat langsung implementasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) Transmedic yang sebelumnya telah diterapkan di RSUD dr. La Palaloi dan akan segera diadopsi RSUD Camba.

Rombongan Bupati Maros diterima oleh Direktur RSJP Paramarta, dr Jimmy Agung Pambudi.

Dalam kesempatan itu, Bupati Chaidir menegaskan pentingnya digitalisasi untuk mendukung pelayanan kesehatan yang lebih cepat dan efektif.

“Kami ingin memastikan transformasi digital di Maros berjalan maksimal. La Palaloi sudah membuktikan hasilnya, dan kami ingin RS Camba mengikuti standar yang sama, bahkan lebih baik,” kata Chaidir.

Ia menjelaskan, RSUD dr. La Palaloi diketahui mulai menerapkan SIMRS Transmedic sejak September 2022 menurutnya, digitalisasi saat ini menjadi kebutuhan dasar rumah sakit.

“Tanpa sistem digital yang kuat, rumah sakit akan tertinggal. Integrasi data, rekam medis elektronik, hingga efisiensi BPJS kini menjadi standar pelayanan modern,” lanjutnya.

Setelah penerapan SIMRS Transmedic, kata dia, RSUD dr. La Palaloi mencatat peningkatan signifikan.

Antrian kini terintegrasi digital, pemanfaatan Mobile JKN melonjak dari 15 menjadi 119 pasien per hari, sementara seluruh layanan poliklinik telah menggunakan rekam medis elektronik.

Layanan penunjang seperti apotek, laboratorium, radiologi hingga kamar operasi juga telah menerapkan sistem paperless.

“Proses klaim BPJS berlangsung lebih cepat melalui integrasi E-Klaim, SatuSehat, iDRG terbaru, serta fitur download otomatis dokumen klaim. Ini yang meminimalisir kebocoran,” terangnya.

Keberhasilan itu kini menjadi dasar penerapan SIMRS Transmedic di RSUD Camba. Menurut Chaidir, digitalisasi di RS Camba akan menjadi prioritas 2025.

“Harapan kami, RS Camba tidak hanya mengejar ketertinggalan, tapi menjadi rumah sakit rujukan digital di wilayahnya,” tegasnya.

Selain SIMRS, RS Camba juga akan mengembangkan layanan telemedicine untuk mengatasi keterbatasan dokter spesialis.

“Telemedicine akan sangat membantu masyarakat di daerah yang sulit dijangkau. Pasien bisa tetap mendapat arahan dokter spesialis tanpa harus dirujuk jauh-jauh,” tambah Chaidir.

Sementara itu, Direktur RSUD dr. La Palaloi, dr. Sri Syamsinar Rachmah menambahkan, dengan sistem ini, perubahan majemen dan pelayanan sangat terasa.

“Dulu banyak pekerjaan manual yang menyita waktu. Sekarang semua terhubung, lebih rapi, cepat, dan akurat. Dampaknya langsung terlihat pada peningkatan kunjungan dan pendapatan rumah sakit,” paparnya.

Transformasi digital itu, kata dia, membuat kunjungan pasien dan pendapatan RSUD La Palaloi meningkat hingga dua kali lipat.

“Dengan penguatan layanan digital ini, kita berharap pelayanan kesehatan semakin cepat, efisien, serta mampu meningkatkan kepuasan masyarakat,” pungkasnya.

Berita Terkait
Baca Juga