Rektor UNM Kukuhkan Dosennya Jadi Guru Besar 

Rektor UNM Kukuhkan Dosennya Jadi Guru Besar 

ABATANEWS, MAKASSAR — Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Husain Syam mengukuhkan dua guru besar baru Kamis (27/10/2022) pagi.

Keduanya yaitu Prof Dr Akmal Hamsa M.Pd dan Prof Dr Ramly M.Hum, guru besar dalam bidang Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Dalam kesempatan itu Prof Husain Syam menyampaikan penghormatan kepada Prof Akmal Hamsa dan Prof Ramly.

Prof Husain mengenang, pernah jadi mahasiswa Prof Akmal Hamsa pada tahun 1985 silam. Ketika itu Prof Husain masih duduk di bangku S1.

“Saya adalah mahasiswa Bapak dulu pada tahun 1985. Bapak mengampu mata kuliah bahasa Indonesia di kelas saya. Bagi saya, cara mengajar Bapak bahasa Indonesia itu sempurna,” kata Prof Husain dalam pidatonya.

“Prof Akmal ini mengajari saya bahasa Indonesia di semester satu, menyusun kalimat, paragraf, dan seterusnya. Itu jadi modal saya dalam kehidupan,” ujar Prof Husain.

Bagi Prof Husain, pencapaiannya menjadi rektor dua periode tidak lepas dari peran dan ilmu dari para guru dan dosennya selama ini. Tak terkecuali bagi Prof Akmal Hamsa.

“Ini jadi bukti keberhasilan beliau mengantarkan saya jadi Rektor. Terima kasih atas ilmu yang Bapak berikan mengantarkan saya jadi rektor,” kata Prof Husain.

Prof Husain menyampaikan, perjuang Prof Akmal Hamsa patut menjadi motovasi bagi dosen-dosen muda.

Prof Akmal Hamsa tak menyerah mengejar guru besar hingga di penghujung kariernya sebagai dosen.

“Prof Akmal Hamsa ini meraih gelar guru besar di usia 64 tahun. Pencapaian guru besar itu adalah obsesi semua dosen. Semua mau jadi profesor. Oleh karena itu patut kita beri penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya. Ini anugrah dan pencapaian yang luar biasa,” kata Prof Husain.

Dalam kesempatan itu, Prof Akmal Hamsa membawakan pidato berjudul “Era Industri 4.0 sebagai Tantangan dan Peluang dalam Pengembangan Pembelajaran Literasi Bahasa Indonesia.

Prof Akmal Hamsa jadi dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Sastra UNM.

Ia menyelesaikan S1 di IKIP Ujung Pandang (sejak UNM) pada tahun 1983 silam. S2 dan S3 di Universitas Negeri Malang.

Prof Akmal Hamsa mengawali kariernya sebagai guru sukarela di SDN 24 Sinjai pada tahun 1975 hingga 1976 silam, SD Jambu Jarung Kabupaten Banjar Baru, Kalimantan Selatan, SMA Negeri 3 Ujung Pandang, SMP Swasta Sawerigading Ujung Pandang.

Kemudian asisten dosen pada 1983-1984, hingga jadi dosen tetap setahun berselang pada 1985.

Sementara Prof Ramly membawakan pidato berjudul “Kebijakan Bahasa di Organisasi Supranasional dan Potensi Sosioliuingistik Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Resmi Asean.

Berita Terkait
Baca Juga