Rapor PSM Makassar hingga Pekan 10, Alami Peningkatan Kualitas!

Rapor PSM Makassar hingga Pekan 10, Alami Peningkatan Kualitas!

ABATANEWS, MAKASSAR – PSM Makassar sukses menjelma menjadi tim yang tak boleh dipandang enteng. Pasalnya, sampai pekan 10 Liga 1 musim 2022-2023 ini, kejutan terus terjadi di kubu Ayam Jantan dari Timur.

Skuad besutan Bernardo Tavares ini, awalnya memang dianggap sebelah mata. Maklum saja, skuad yang dimiliki masuk dalam kategori ‘B Aja’ dan digadang-gadang bakal terseok-seok di kompetisi.

Tetapi siapa sangka, bermodalkan pemain muda dan sebagian rekrutan dari Liga 2, PSM Makassar mematahkan anggapan miring itu. Yakob Sayuri cs, berhasil membuka mata publik sepakbola Indonesia bahwa PSM bukanlah tim sembarangan dengan skuad yang dimiliki.

Bahkan, sampai pekan 10 Liga 1 2022-2023 PSM sangat mendominasi permainan dengan peluang menang sangat besar. Sehingga, posisi papan atas klasemen sementara, juara Piala Indonesia 2018-2019 ini mampu bersaing.

Lantas berikut ini, rapor PSM Makassar hingga pekan 10 yang mengalami peningkatan kualitas.

– Belum Terkalahkan

PSM Makassar memulai kompetisi musim ini dengan sangat manis. Tampil di laga perdana melawan PSS Sleman, mereka sukses mempermalukan tuan rumah di hadapan pendukungnya dengan skor tipis 2-1.

Kemenangan itu, menjadi pembuka Pasukan Ramang untuk meraih hasil positif lainnya. Bagaimana tidak, sampai pekan 10 berjalan mereka bahkan belum menelan kekalahan.

Dari 9 laga yang dilakoni, masing-masing meraih kemenangan sebanyak enam. Empat kemenangan diraih di kandang dan dua kemenangan diraih di kandang lawan.

Sementara tiga laga, dihasilkan dengan skor imbang yakni satu laga di kandang dan dua laga di kandang lawan. Hasil laga itu, membawa PSM bertengger di posisi dua klasemen liga dengan koleksi 21 poin.

PSM, bahkan memiliki peluang besar untuk bisa menyalip pemuncak klasemen yang saat ini ditempati Madura United dengan 22 poin. Sebab, masih ada satu laga tunda melawan Barito Putera pada 3 Oktober mendatang.

– Kebobolan Paling Sedikit

Bukan hanya hasil positif yang diraih PSM dalam 9 laga yang dilakoni. Melainkan, mampu menjadi tim yang paling sedikit kebobolan hingga pekan 9 lalu dengan hanya 4 gol.

Sayangnya, melawan Dewa United di pekan 10 Pasukan Ramang harus kebobolan satu gol. Sehingga, total lima gol telah bersarang ke gawang PSM Makassar.

Kurangnya bola masuk ke gawang tim, juga tak lepas dari penampilan Impresif sang kiper muda, Reza Arya. Dari 9 laga yang telah dilakoni, ia diketahui sukses clean sheet alias tak kebobolan salam 4 laga.

– Patahkan Bayang-bayang Wiljan Pluim

Wiljan Pluim menjadi pemain asing yang paling lama membela satu klub di Indonesia. Ia, didatangkan pada paruh musim TSC 2016 dan bertahan sampai 2024 mendatang bareng PSM Makassar.

Dalam perjalanannya bersama PSM, pemilik nomor punggung 80 itu menjadi kreator tengah tim dalam setiap laga. Sayangnya, ketika ia tak dimainkan, tim selalu mengalami kesulitan utamanya saat menyerang.

Namun, anggapan itu sepertinya mulai terpatahkan dengan hadirnya skuad musim 2022-2023. Tengok saja saat bertandang ke markas Rans Nusantara, di mana PSM mampu menang 1-2 tanpa Wiljan Pluim.

Selain itu, ada pula dua laga PSM yang dipastikan Pluim absen karena sanksi dari Komdis PSSI. Masing-masing menang satu laga di kandang melawan Persebaya Surabaya dan imbang di markas Dewa United.

– 2 Pemain Masuk Timnas Indonesia

Berkat kesuksesan itu, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong akhirnya melirik Pasukan Ramang. Ada dua pemain yang dipastikan dipanggil pelatih asal Korea Selatan itu untuk memperkuat Indonesia di laga FIFA Match Day.

Mereka adalah Yakob Sayuri yang telah mencetak 4 gol dan 3 assist serta Ramadhan Sananta yang telah mencetak 3 gol. Kedua penyerang andalan PSM ini, akan membela Indonesia melawan Curacao pada 24 dan 27 September mendatang.

– Kejelian Manajemen dan Kualitas Bernardo Tavares

Keberhasilan PSM Makassar musim ini tak lepas dari kejelian manajemen PSM Makassar. Bagaimana tidak, di bawah komando Munafri Arifuddin sebagai CEO, ia cukup berani memanggil sejumlah pemain muda dari akademi.

Beberapa pemain tersebut, bahkan mencuri perhatian misal Muhammad Dzaky, Ananda Raihan, Victor Dethan, hingga Ricky Pratama. Tak hanya itu, manajemen bahkan hanya mendatangkan striker lokal yang masih muda yakni Sananta dan mampu menunjukkan kualitasnya.

Selain itu, sejumlah pemain dari Liga 2 turut didatangkan seperti Brian Cesar (Persiba Balikpapan), Akbar Tanjung (PSIM Yogyakarta), atau Agung Manna (Persijap Jepara). Namun, mereka sukses menjadi pilihan utama di setiap laga PSM.

Bermodalkan pemain-pemain tersebut, manajemen juga mendatangkan Bernardo Tavares sebagai nahkoda tim. Pencapaian bernardo tak perlu lagi ditanya sampai-sampai ia sukses masuk sebagai best coach versi Liga 1 sebanyak 3 pekan dari 9 pekan yang telah dilakoni PSM.

Berita Terkait
Baca Juga