Psywar IAS, Kali Ini Siap Jadi Ketua Golkar Sulsel Ganti Taufan Pawe
ABATANEWS, MAKASSAR – Ilham Arief Sirajuddin (IAS) tak henti melancarkan ‘psywar’ kepada Taufan Pawe. Terbaru, Aco -sapaan akrabnya- dengan penuh percaya diri siap memimpin Partai Golkar Sulsel, menggantikan Taufan Pawe.
“Pokoknya saya tidak berpikir apa dan siapa tapi siap bekerja itu aja. Jadi apapun itu saya siap. Intinya prinsip saya, mau bekerja untuk Golkar. Persoalan nanti saya mau jadi apa itu hal lain,” ujar IAS, saat diwawancarai awak media usai menghadiri acara pengukuhan Guru Besar di Universitas Muslim Indonesia (UMI), pada Rabu (29/6/2022).
Untuk kali pertama di ruang publik, IAS dan TP akhirnya bertemu juga di sebuah prosesi akademik di UMI. Keduanya memang duduk bersebelahan, tapi tidak berdempet. Keduanya disela oleh seseorang.
Perang urat saraf antara kubu IAS dan Taufan Pawe memang telah bergulir nyaris dua bulan lamanya. Terhitung, sejak IAS memilih kembali ke Partai Golkar, usai gagal menjadi Ketua Demokrat Sulsel.
Kubu Taufan Pawe mulai risih, kala IAS diberi karpet merah oleh Wakil Ketua DPP Golkar, Nurdin Halid.
Nurdin yang juga merupakan kawan politik lama IAS terus melancarkan manuver yang kerap membuat komplotan Taufan makin gemas.
Mulai dari membuat acara halalbihalal, membawa IAS bertemu Ketua Umum Airlangga Hartarto, hingga mengusulkan IAS menjadi Ketua Golkar Sulsel menggantikan Taufan.
Sebagai politikus kawakan, peluru yang ditembakkan oleh kubu IAS yang dimentori langsung oleh NH, terbilang jitu dan tepat sasaran. Taufan cs pun kadang dipaksa harus menanggapi serangan psikologis yang dilancarkan oleh “musuh baru”-nya itu.
Bahkan, Taufan diseret untuk sowan juga ke Airlangga, agar dijadikan tameng atas gugatan yang sering dilayangkan oleh oleh kubu IAS.
“Saat bertemu dengan ketua umum (Airlangga) kami minta untuk mengukuhkan relawan partai dan Pemenangan ketua umum di pilpres. Beliau sampaikan diatur aja, tapi sepertinya akhir bulan juli. Jadi waktunya belum tahu kapan,” klaim IAS soal pertemuannya dengan Airlangga yang memintanya menjadi Ketua Tim Pemenangan untuk Pilpres 2024 di Sulsel.
Tentu, dengan di plotnya IAS sebagai ketua tim pemenangan di Sulsel, menjadi sebuah anomali. Golkar dengan mesin partainya yang selalu merajai perpolitikan Sulsel, harus berbagi “peran” dengan sesama “almamater kuning”.
“Yang jelas saya sudah bertekad masuk partai Golkar, dan konsekuensi dari seorang kader bagaimana berjuang untuk memenangkan,” kata mantan Wali Kota Makassar dua periode itu.
“Karena target Parpol itu untuk memenangkan Pemilu. Tapi ini menjadi warning jika tidak ada sinergi yang baik bisa saja kita terganggu. Saya selalu ajak pak ketua agar semuanya bersatu. Karena tanpa itu akan sulit kita mencapai tujuan,” pungkasnya.
Taufan pun langsung membalas isu pergantian dirinya sebagai Ketua Golkar Sulsel via musdalub. Katanya, ia masih dipercayakan oleh Airlangga untuk jadi panglima beringin rindang di Sulsel.
“Intinya pak ketum menyupport saya dalam membesarkan partai. Beliau tegas mengatakan tak ada musda,” tegas Taufan, saat dikonfirmasi awak media, sesuai acara di UMI.
Baik IAS dan Taufan memang berhasrat untuk jadi pemimpin Sulsel di masa mendatang. Dan Partai Golkar dengan prajuritnya yang telah teruji dan solid di Sulsel, selalu seksi di mata para kandidat.
Seperti diketahui, pencalonan Pilgub Sulsel 2024 tidak merujuk pada hasil Pileg 2019 lalu. Melainkan hasil Pileg 2024 yang dijadwalkan akan berlangsung pada 14 Februari.
Sangat memungkinkan, psywar keduanya akan terus berlanjut hingga Pemilu 2024, demi memperebutkan tiket Golkar pada Pilgub 2024 yang rencananya akan berlangsung pada Oktober.