PSSI Identifikasi Penonton Masuk Tanpa Tiket, Janji Lakukan Evaluasi
ABATANEWS, JAKARTA – Federasi sepakbola Indonesia atau PSSI telah mengidentifikasi adanya penonton masuk ke SUGBK saat Timnas Indonesia menjamu Australia. Laga itu, adalah ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berakhir 0-0, pada Selasa 10 September lalu.
“Kami sudah mengidentifikasi tadi malam adanya penonton tanpa tiket masuk ke dalam stadion. Ini setelah sekitar pertengahan pertandingan kami lihat kok tiba-tiba di beberapa titik, di tangga itu ada terisi,” kata Anggota Komite Eksekutif, dikutip laman PSSI, Kamis (12/9/2024).
Pada laga itu, jumlah penonton tercatat sebanyak 70.059 orang dan seluruh tribune penonton tampak lautan merah pada laga. Namun, beredar di media sosial tentang banyaknya penonton masuk dan tidak mendapatkan kursi.
Padahal, pada laga tersebut seluruh penonton yang membeli tiket telah ditentukan kursinya. Namun, banyaknya suporter yang masuk dan tidak mendapatkan kursi sehingga diduga penonton tersebut masuk tanpa tiket.
PSSI pun akan melakukan tindakan tegas terkait adanya video yang berbedar. Termasuk kepada orang dalam jika terbukti melakukan tindakan pelanggaran tersebut.
“Dan kami akan melakukan identifikasi dan investigasi lebih detail apakah ada orang dalam yang bermain. Ini pak Ketum Erick Thohir sudah meminta kepada kita, kalau ada orang dalam kita tindak karena ini sudah melanggar ya,” ungkap Arya.
Arya juga menambahkan PSSI akan melakukan perubahan total untuk sistem masuk ke SUGBK. Hal ini akan dilalukan saat laga melawan Jepang (15/11) dan Arab Saudi (19/11) di SUGBK.
“Di samping itu hasil evaluasi singkat kemarin kami akan melakukan perubahan total untuk menajemen keamanan khususnya untuk masuk ke stadion. Kemarin sudah kami sepakati juga bahwa November akan bekerja sama dengan crowd management yang lebih profesional. Jadi kami sangat serius soal keamanan, kenyaman akan diambil alih oleh orang-orang profesional,” jelasnya.
Arya mengatakan bahwa penonton akan sedikit lebih repot saat masuk ke Stadion karena adanya scanning. Namun hal ini dilakukan demi terciptanya keamanan, keselamatan dan kenyamanan saat menonton timnas Indonesia.
“Sekali lagi kita minta maaf saat dia laga bulan November nanti pintu masuk akan lebih ketat, sedikit merepotkan. Tapi ini demi kemanan keselamatan, kenyamanan dan ini pelajaran berharga bagi kita semua,” tukas Arya Sinulingga.