Provinsi Gorontalo Alami Deflasi 0,29 Persen pada Februari 2025

Provinsi Gorontalo Alami Deflasi 0,29 Persen pada Februari 2025

ABATANEWS, GORONTALO – Provinsi Gorontalo mencatat deflasi Year on Year (y-on-y) sebesar 0,29 persen pada Februari 2025, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 104,95. Sementara Kota Gorontalo mengalami deflasi lebih dalam sebesar 0,51 persen (IHK 103,45), sedangkan Kabupaten Gorontalo mencatat deflasi sebesar 0,10 persen (IHK 106,23).

Berdasarkan data BPS Gorontalo, penurunan harga dipicu oleh penurunan indeks pada empat kelompok pengeluaran utama. Yaitu perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga turun 13,99 persen.

Perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga juga turun 1,05 persen. Sementara sektor Informasi, komunikasi, dan jasa keuangan turun 0,83 persen.

Sementara di sektor rekreasi, olahraga, dan budaya turun 0,35 persen. Namun, tujuh kelompok pengeluaran mencatat inflasi, antara lain:

Adaoun pada sektor makanan, minuman, dan tembakau naik 3,31 persen. Pakaian dan Alas Kaki: naik 2,95 persen, kesehatan: naik 1,10 persen.

Untuk transportasi naik 1,02 persen, pendidikan naik 0,55 persen, penyediaan makanan dan minuman/restoran naik 1,76 persen. Serta, perawatan pribadi dan jasa lainnya naik 4,02 persen.

Komoditas utama yang berkontribusi terhadap deflasi tahunan meliputi beras, mie kering instan, daging ayam ras, ikan cakalang, telur ayam ras, dan tarif listrik. Sementara itu, inflasi didorong oleh kenaikan harga ikan layang, ikan tuna, minyak goreng, cabai rawit, kopi bubuk, dan emas perhiasan.

Secara bulanan (month to month/m-to-m), Gorontalo mencatat inflasi sebesar 0,10 persen, namun secara tahunan sejak Januari (year to date/y-to-d), provinsi ini masih mengalami deflasi sebesar 1,55 persen.

Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Mukhamad Mukhanif, menyatakan bahwa perkembangan ini menunjukkan adanya dinamika harga yang perlu diperhatikan.

“Terutama dalam kelompok-kelompok pengeluaran yang memberikan andil signifikan terhadap inflasi maupun deflasi di wilayah tersebut,” jelasnya.

Berita Terkait
Baca Juga