Program Iuran Sampah Gratis Jadi Alasan Warga Sapiria Dukung Seto-Rezki

Program Iuran Sampah Gratis Jadi Alasan Warga Sapiria Dukung Seto-Rezki

ABATANEWS, MAKASSAR – Ratusan emak-emak kampung Sapiria sepakat mendukung pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, Andi Seto Gadhista Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi (Seto-Rezki) di Pilkada Makassar. Program iuran sampah gratis dari pasangan nomor urut 2 tersebut jadi alasannya.

Dukungan ini ditunjukkan saat Andi Seto melakukan silaturahmi bersama warga Kampung Sapiria, Kelurahan Lembo, Kecamatan Tallo, pada Minggu (6/10/2024).

Warga yang memadati lokasi dampak berdesak-desakan ingin melihat langsung Andi Seto dan bersalaman. Terik matahari tidak menghalangi antusias warga yang didominasi emak-emak untuk bertemu Seto yang mantan Bupati Sinjai periode 2018-2023.

Andi Seto yang diusung Gerindra, NasDem, PAN, dan PSI tiba di lokasi didampingi Anggota DPRD Makassar, Andi Pahlevi, Ketua PAC Gerindra Tallo, Ammang, Ustaz Bahtiar, dan tokoh masyarakat Dg Amri.

Seto yang lahir dan besar di Kota Makassar ini langsung memaparkan lima item yang masuk dalam program “Makassar nyaman”. Salah satunya adalah membebaskan iuran sampah bagi warga berpenghasilan rendah.

“Kami akan menggratiskan biaya retribusi sampah bagi masyarakat berpendapatan rendah. Program ini sudah tertuang dalam visi misi Sehati,” ucap Seto.

Akan tetapi, alumni Monash University itu menambahkan, warga berpenghasilan menengah ke atas serta pelaku industri tetap akan dikenakan biaya retribusi sampah, sebagai salah satu upaya menjaga Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Untuk mereka yang berpenghasilan tinggi, retribusi tetap akan dikenakan, misalnya pelaku industri, rumah makan, restoram, atau orang kaya agar pemerintah memiliki sumber pendapatan yang berkelanjutan,” jelas Seto yang kini berusia 40 tahun.

Seto memastikan, pasangan Sehati mengedepankan transparansi terkait data penerima kebijakan ini bila diamanahkan memimpin Kota Makassar selama lima tahun ke depan.

“Nanti akan ada data terpadu di Dinas Sosial yang disebarkan ke kelurahan-kelurahan. Setiap tiga bulan sekali, data ini akan dievaluasi untuk memastikan program ini tepat sasaran,” terang Seto.

Suriani, ibu rumah tangga, mengaku program Sehati untuk pembebasan iuran sampah bagi warga berpenghasilan rendah patut didukung. Baginya, selama ini pembayaran uang sampah per bulan cukup memberatkan.

“Alhamdulillah, lumayan membantu tidak lagi bayar sampah per bulan, apalagi tadi mau juga digratiskan seragam sekolah,” ujarnya.

Berita Terkait
Baca Juga