Prihatin Tingginya Angka Stunting, Fatmawati: Padahal Asupan Gizi Tidak Harus Mahal
ABATANEWS, MAKASSAR – Tumbuh kembang anak yang tidak sesuai dengan usianya atau yang kerap di sebut stunting menjadi perhatian Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi. Angka yang cukup tinggi mengantarkan langkahnya untuk langsung menemui anak yang di kategorikan stunting tersebut.
Salah satunya di Puskesmas Panambungan di Jalan Kompleks Rusunawa Baru Makassar dan Puskesmas Dahlia Jalan Seroja Makassar. Di Puskesmas Panambungan, tercatat ada sekitar 42 anak yang di kategorikan stunting dengan catatan usia tidak sebanding dengan tinggi dan berat badan anak.
Sementara di Puskesmas Dahlia, anak yang terindikasi stunting berjumlah 24 orang. “Angka ini cukup banyak, padahal pemberian asupan gizi tidak harus dengan yang mahal,” tegas Fatmawati Rusdi.
Menurutnya, memberikan makanan yang berasal dari olahan dapur sendiri adalah hal yang bisa membantu tumbuh kembang anak. Misalnya, menyediakan sayur mayur yang mengandung protein, natrium hingga vitamin yang melimpah.
Dibandingkan memberi makanan bersifat cemilan, yang bahkan tak sesuai dengan usia anak bisa saja membuat pertumbuhan anak terganggu. “Jadi saya harap orang tua harus peka dan paham untuk kebutuhan anak,” sambungnya.
Selain itu, penting pula memperhatikan asupan makanan bagi ibu hamil. Sebab sejatinya, makanan yang bergizi akan sangat mempengaruhi pertumbuhan janin.
“Jadi dalam kandungan itu sudah harus di perhatikan juga bagaimana kehidupan anak selanjutnya. Setelah lahir juga tetap menjadi pantauan terlebih di usia emas anak,” imbuhnya.
Terpisah, Kepala Puskesmas Dahlia, Hj Nurhayati Ingratubun dalam laporannya mengatakan di wilayahnya sekitar 66 anak stunting yang sedang dalam pemantauan. Ia turut berpesan agar para orang tua terus memantau perkembangan buah hatinya.
“Utamanya para orang tua tidak serta merta membiarkan anak bermain sendiri dan mengingatkan agar makanan yang di konsumsi sudah sesuai dengan 4 sehat 5 sempurna,” pungkasnya.