Pria Ini Tak Punya Antibodi Covid-19 Padahal Sudah 4 Kali Divaksin
ABATANEWS – Seorang pria di Ohio, Amerika Serikat tidak kunjung memiliki antibodi Covid-19. Padahal sudah empat kali divaksin.
“Saya tidak memiliki antibodi apa pun. Itu mengejutkan, menakutkan, dan menyebalkan,” kata Andrew Linder, penerima transplantasi ginjal di Akron, Ohio, dikutip dari CNN via Tempo.
Akibatnya Linder tetap tinggal di rumah meski sudah berulang kali menerima suntikan vaksin. Pria berusia 34 tahun ini juga secara ketat membatasi kontaknya dengan orang lain selain istrinya.
Linder adalah penerima transplantasi ginjal. Ia menggunakan imunosupresan, obat yang biasa digunakan setelah transplantasi untuk menghentikan tubuh menolak organ baru.
“Saya hampir merasa sama tidak amannya daripada di awal pandemi, hanya karena fakta bahwa saya bisa mendapatkan antibodi saat ini,” kata Linder kepada CNN.
Tidak jelas betul bagaimana Linder menilai tingkat antibodinya. Umumnya mengetahui antibodi dengan melakukan tes meskipun cara ini dikritik karena tak selalu sempurna.
Lembaga Pengawas Obat dan Makanan AS, FDA menyarankan agar tes antibodi tidak digunakan untuk memeriksa kekebalan. Antony Fauci, kepala penasihat medis Gedung Putih, sebelumnya mengatakan kepada Hilary Brueck dari Insider, bahwa kadang kala tubuh merespons vaksin dengan benar.
Salah satu alasannya adalah bahwa perlindungan tubuh terhadap virus itu kompleks. Tidak adanya antibodi yang terukur dalam darah tak menunjukkan bahwa suntikan tidak memberikan perlindungan.
Beberapa orang dengan gangguan kekebalan, yang berisiko lebih tinggi terkena penyakit parah dari Covid-19, menggunakan tes antibodi untuk menilai efektivitas vaksin. Hingga kini vaksin Covid-19 tetap dinilai memberikan perlindungan terbaik terhadap rawat inap dan kematian akibat virus corona, bahkan di antara orang-orang dengan gangguan kekebalan.