Presiden FIFA Sebut Piala Dunia di Qatar Jadi Yang Terbaik
ABATANEWS – Presiden FIFA Gianni Infantino, secara blak-blakan menyebut gelaran Piala Dunia 2022 Qatar jadi yang terbaik ketimbang edisi sebelumnya. Klaim ini ia utarakan berkat sejumlah keberhasilan yang terjadi selama dilaksanakan ajang 4 tahuan ini di Qatar.
“Bagi saya, Piala Dunia merupakan kesuksesan yang luar biasa di semua lini. Yang utama menyatukan orang, bertemu dengan dunia Arab, sangat penting untuk masa depan kita semua. Tapi juga ketika datang ke pertandingan. Itu adalah Piala Dunia terbaik yang pernah ada,” ungkap Gianni Infantino dilansir thepeninsulaqatar.com, Sabtu (17/12/2022).
Keberhasilan Qatar menggelar Piala Dunia juga dibuktikan dengan ramainya penonton yang datang ke stadion. Sejak dilaksanakan pertandingan grup hingga semifinal, ia mengaku mampu menyedot penonton sebanyak 3,27 juta pasang mata.
Selain itu, dari 62 pertandingan yang disajikan di Piala Dunia 2022, Infantinomengaku tak ada satupun insiden. Sehingga, penonton yang datang bisa merasa aman dan senang ke stadion.
“Dua pertandingan lagi. Saya mengatakan kepada semua orang (terlibat dalam turnamen) yang menerima pujian, fokus sampai akhir,” terangnya.
Adapun di luar lapangan lanjut Infantino para penggemar memiliki kesempatan untuk menikmati salah satu turnamen paling damai dan bebas insiden. Sembari, merasakan budaya Arab dan suasana Piala Dunia di sejumlah lokasi di seluruh Qatar.
Infantino juga menyoroti fakta bahwa sepak bola bukanlah panggung yang tepat untuk pernyataan politik. Sebab setiap orang, memiliki masalah mereka sendiri.
Ungkapan ini dilontarkan kemungkinan terkait adanya kampanye LGBTQ yang sempat diprotes penggemar hingga peserta dari Eropa. Di mana diketahui sebelumnya, FIFA dan Qatar melarang embel-embel LGBTQ ditampilkan sepanjang Piala Dunia Qatar.
Akan tetapi, desakan terus datang dari berbagai pihak hingga FIFA dan Qatar mengijinkan embel-embel LGBTQ ditampilkan. Meski demikian, ia mengaku fans hanya ingin menghabiskan 90 menit tanpa harus memikirkan hal lain.
“Kami membela nilai-nilai, kami membela hak asasi manusia, hak semua orang di Piala Dunia. Tapi saya juga percaya para penggemar yang datang ke stadion dan miliaran penggemar yang menonton di TV ingin menghabiskan 90 menit tanpa harus memikirkan hal lain, melupakan masalah mereka dan menikmati sepak bola,” kata Presiden FIFA itu.