Prancis Tuding Taliban Berbohong, Tolak Kerja Sama dengan Pemimpin Baru
ABATANEWS — Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian mengataka bahwa Taliban berbohong dan Prancis tidak akan menjalin hubungan apapun dengan pemerintahan yang baru terbentuk.
Pernyataan itu disampaikan sebelum bertolak ke Qatar untuk mengadakan perundingan Minggu (12/9) mengenai evakuasi di masa mendatang dari Afghanistan.
“Mereka mengatakan akan memperbolehkan sejumlah warga asing dan warga Afghanistan untuk pergi dengan bebas dan membahas tentang pemerintahan yang inklusif dan representatif, tapi mereka berbohong,” kata Le Drian di France 5 TV dilansir VOA.
“Prancis menolak untuk mengakui atau menjalin hubungan apapun dengan pemerintahan ini. Kami ingin Taliban mengambil sikap dan mereka akan membutuhkan bantuan ekonomi dan hubungan internasional. Terserah mereka,” ujarnya.
Paris telah mengevakuasi sekitar 3.000 orang dan telah mengadakan perundingan teknis dengan Taliban untuk memungkinkan terjadinya prosesi itu.
Le Drian, yang bertolak ke Doha pada Minggu (12/9), mengatakan masih ada beberapa warga negara Prancis dan ratusan warga Afghanistan yang memiliki keterikatan dengan Prancis di negara itu.