Prajurit Marinir Terkapar Dihajar Puluhan Preman Terminal
ABATANEWS – Aksi pengeroyokan terhadap Prajurit TNI oleh sejumlah preman kembali terulang.
Kali ini dialami prajurit marinir TNI Jehezkial Yusuf Sakan, dia bertugas di Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) IX Ambon, Maluku.
Dari informasi yang dikumpulkan prajurit Marinir TNI berpangkat Prajurit Satu atau Pratu itu dikeroyok puluhan preman penguasa Terminal Purabaya atau Bungurasih, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Marinir itu dikeroyok di pintu keluar terminal bus kota di Jalan Sutoyo, Desa Medaeng, Kecamatan Waru, Sidoarjo.
Puluhan preman itu ngamuk menghajar secara membabi buta korban terjatuh dan terkapar di jalanan dalam kondisi bersimbah darah.
Peristiwa itu terjadi pada sekira pukul 03:30 WIB, Minggu 23 Mei 2021 ketika itu Pratu Jehezkial sedang seorang diri. Dalam kondisi terluka parah korban ditolong warga dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur.
Sejumlah prajurit Marinir sempat berdatangan ke lokasi pengeroyokan. Polisi langsung bergerak cepat menangkap pelaku pengeroyokan. Empat pelaku berhasil ditangkap. Sementara enam pelaku lainnya yang melarikan diri juga sudah kami kejar.
Para pelaku yang diringkus itu antara lain, UNH (21) warga Trenggalek, RTR (22) warga Blitar yang kos di Bungurasih, FCP (22) dan YNK (23) keduanya warga Bungurasih, Kecamatan Waru, Sidoarjo.
Keempat pemuda itu sudah digelandang ke Polresta Sidoarjo setelah ditangkap Minggu (23/5/2021) malam.
Mereka masih menjalani pemeriksaan penyidik Satreskrim terkait penganiayaan yang telah mereka lakukan.
“Mereka pelaku utamanya, dan ada beberapa pelaku lain yang masih terus kami cari. Kami kejar semua sampai tertangkap,” kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, Minggu malam.