Prabowo Ingin Pindahkan Makam Diponegoro di Makassar, Anies: Janganlah

Prabowo Ingin Pindahkan Makam Diponegoro di Makassar, Anies: Janganlah

ABATANEWS, MAKASSAR – Anies Baswedan merespon rencana Prabowo Subianto yang ingin memindahkan makam pahlawan nasional Pangeran Diponegoro ke Yogyakarta.

Bacapres usungan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) itu menilai pemindahan makam Pangeran Diponegoro sangat tidak tepat.

Apalagi makam Pangeran Diponegoro dan istrinya, RA Ratu Ratna Ningsih bersama keturunannya sudah ditempatkan khusus.

Tercatat, sebanyak 25 makam berukuran sedang dan 39 makam berukuran kecil yang merupakan makam enam orang anaknya.

Sementara ada 30 orang cucu, 19 orang cicit, dan sembilan pengikut Pangeran Diponegoro.

Adapun lokasi Makam Pangeran Diponegoro dan keluarganya berada di Kompleks Kampung Jawa, tepatnya di Kelurahan Melayu, Kecamatan Wajo, Kota Makassar.

Sehingga, Anies Baswedan tidak sepakat dengan ide yang diutarakan Bacapres usungan Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu.

Baginya, rencana itu sebagai bentuk upaya merusak dan tak menghargai sejarah.

“Kita hormati, (tetapi) tempatnya di sini dan bagian dari sejarahnya. Memang Pangeran Diponegoro wafatnya di Makassar, maka biar itu menjadi bagian dari sejarah,” kata Anies Baswedan.

Ia lagi-lagi menegaskan, bahwa makam Pangeran Diponegoro berada di Makassar, dan sebaiknya tak usah dipindahkan.

“Di sini saja (Makassar), karena memang tempat makamnya di sini,” tandasnya.

Tepat pukul, 12.15 Wita tadi, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berziarah ke makam pahlawan nasional, Pangeran Diponegoro, Minggu (24/9/2023) siang.

Istri Anies Baswedan, yakni Fery Farhati Ganis dan istri Cak Imin, Rustini Murtadho turut hadir berziarah.

Setibanya, Anies-Cak Imin langsung mengikuti tahlilan dan doa di depan makam Pangeran Diponegoro.

Dalam kesempatan itu, teriakan ‘Anies Presiden’ menggema di kompleks makam pahlawan kelahiran Yogyakarta, 11 November 1785 itu.

Anies Baswedan menyampaikan, mereka datang berziarah untuk mendoakan dan menghormati jasa-jasa Pangeran Diponegoro semasa hidupnya.

“Pangeran Diponegoro ini adalah inspirasi perjuangan. Yang ketika beliau bergerak, bukan hanya menggerakkan pasukan tetapi seluruh masyarakat di Tanah Jawa waktu itu memilih menjadi bagian dari gerakan perlawanan,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta

Menurutnya, Pangeran Diponegoro merupakan tokoh inspirasi perjuangan. Di mana, dalam sejarahnya, Pangeran Diponegoro sangat dikenal dengan perlawanannya melawan Belanda.

“Beliau bergerak, bukan hanya menggerakkan pasukan tetapi seluruh masyarakat di Tanah Jawa. Waktu itu memilih menjadi bagian dari gerakan perlawanan,” katanya.

Ia melanjutkan, salah satu bentuk perlawanan Pangeran Diponegoro adalah menolak adanya sistem pajak yang dibebankan ke masyarakat.

Kemudian, melawan segala bentuk penindasan yang dilakukan penjajah Belanda.

Akibat pemberontakan Diponegoro, Belanda mengalami kebangkrutan. Akibat bangkrut, muncul politik sistem kerja paksa dan dan landrente (sewa tanah).

“Akibat muncul politik tanam paksa, kemudian muncul politik etis untuk membalas balik atas penindasan yang kejam,” kata Anies Baswedan.

Lebih jauh, kata Anies Baswedan, politik etis melahirkan anak-anak muda Indonesia yang terdidik.

Lewat pendidikan itulah muncul gerakan politik modern dan berujung pada kemerdekaan.

“Jadi hilirnya kemerdekaan, dulunya adalah peran Jawa, peran Pangeran Diponegoro yang kita rasakan dampaknya sampai dengan sekarang,” ujarnya.

Ia pun merasa bersyukur bisa berziarah dan memberikan rasa hormat di depan makam Pangeran Diponegoro

“Dan mudah-mudahan bisa menjadi inspirasi buat perjuangan ke depan,” tandasnya.

Berita Terkait
Baca Juga