ABATANEWS, MAKASSAR — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memberi apresiasi kepada pemerintah kota Makassar terhadap penanganan Covid 19 bagi warganya.
Hal tersebut diutarakan Plt Gubernur Sulsel Sudirman Sulaiman saat menggelar rapat koordinasi secara virtual mengenai penanganan pandemi Covid 19 khususnya di provinsi Sulsel.
“Saya apresiasi wali kota Makassar yang berinisiatif melakukan koordinasi bersama bupati Gowa, bahas perpanjangan PPKM, karena level PPKM antara keduanya punya tingkat level yang berbeda,” ucap Plt. Gubernur Sudirman dihadapan seluruh kepala daerah serta Forkopimda yang hadir. Rabu (4/8/2021).
Baca Juga : Isolasi Apung KM Umsini Resmi Ditutup; 50 Hari Beroperasi, Rawat 275 Pasien
Tidak hanya itu Plt Gubenur Sudirman Sulaiman juga mengapresiasi wali kota Danny yang menggunakan kapal Umsini sebagai tempat untuk isolasi apung.
“Saya juga mengapresiasi wali kota Makassar yang berinisiatif menggunakan kapal KM Umsini sebagai isolasi apung,” tuturnya.
Sudirman berharap seluruh kabupaten lain mengikuti langkah langkah seperti yang diambil pemerintah kota Makassar, dengan menyediakan tempat isolasi bagi warganya.
Baca Juga : Wali Kota Makassar: Isolasi Apung Berhasil Turunkan Angka BOR COVID-19
“Kita harap pemerintah kabupaten mengikuti langkah langkah seperti yang diambil pemerintah kota Makassar dengan menyediakan tempat isolasi bagi warganya yang terpapar Covid 19, namun tetap mengacu pada manajemen tata kelola isolasi yang dibuat terintegrasi dengan Rumah Sakit,” jelasnya.
Walikota Makassar Moh. Ramdhan ” Danny ” Pomanto menjelaskan pengalaman kota Makassar menangani Covid 19. Sama halnya dengan 24 Kab Kota di Sulsel.
“Perjuangan kita adalah memisahkan orang yang sakit dengan orang sehat dengan 3T. Kami juga telah menyempurnakan tim detector akan turun bersama TNI Polri kerumah rumah-rumah warga melakukan 3T,
Baca Juga : Inovasi Drone Layani Pasien Isolasi Apung Jadi Perhatian Media Asing
Menurut Danny, saat tingkat keterisian ICU dirumah sakit telah mencapai angka 90 persen, sehingga pihaknya telah menyiapkan 1100 tempat tidur di RSUD Daya. untuk menampung pasien sedang dan berat.
“Kalau pasien ringan dan tanpa gejala, kita bawa ke kapal isolasi apung, sedangkan yang sedang dan berat kita rawat di RSUD Daya, disana kita mempunyai Lab PCR yang mampu membaca 4 jenis Covid, termasuk varian Delta,” kuncinya.