PLN Pasang 118 Mikro PLTS di 3 Pulau Pangkep dengan Energi Terbarukan
ABATANEWS, MAKASSAR – PT PLN (Persero) menyediakan akses listrik berbasis energi bersih selama 24 jam bagi penduduk di Pulau Polewali, Pulau Saugi, dan Pulau Sapuli, yang berada di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan.
Pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) ini di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) menjadi mungkin setelah PLN sukses memasang 118 unit mikro pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
PLN juga meluncurkan program Sorong Ultimate for Electrifying Surya untuk Negeri (SuperSUN). SuperSUN adalah solusi pembangkit listrik tenaga surya individu berdaya 900 Volt Ampere (VA) yang dilengkapi dengan kWh meter prabayar.
Sistem ini memanfaatkan PV Panel berkapasitas 440 Wp hingga 700 Wp dan didukung oleh baterai berkapasitas 2 kWh untuk menyimpan energi. Kehadiran listrik bersih ini pun dirasakan manfaatnya oleh warga, salah satunya Basir Daeng Liong, warga Pulau Polewali.
Basir mengaku, kehadiran listrik PLN membantunya dan masyarakat sekitar lebih produktif. Sebelumnya, masyarakat yang sebagian besar bekerja sebagai nelayan harus menempuh perjalanan ke daratan Pangkep sejauh 12,4 km melalui laut selama satu jam hanya untuk membeli es batu sebelum melaut mencari ikan.
Dengan kehadiran listrik, Basir dapat menggunakan freezer untuk menyimpan ikannya. “Kami sangat berterima kasih atas kehadiran listrik dari PLN. Dulu, untuk mendapatkan listrik, kami harus mengeluarkan biaya Rp210 ribu per bulan untuk menyalakan genset, itu pun hanya dari pukul 18.00-22.00 saja.
“Saat ini, dengan listrik menyala 24 jam penuh, kami cukup mengeluarkan biaya sekitar Rp50 ribu per bulan,” ujar Basir.
Ia juga menjelaskan bahwa selain untuk freezer, masyarakat juga memanfaatkan listrik untuk berbagai aktivitas rumah tangga seperti menggunakan pompa air, kulkas, dan keperluan belajar anak-anak di malam hari.
Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau mengapresiasi upaya PLN dalam melistriki wilayah kepulauan dengan memanfaatkan EBT, ia mengatakan hadirnya inovasi SuperSUN sangat bermanfaat bagi masyarakat dam dapat meningkatkan perekonomian.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN yang telah menghadirkan SuperSUN di ketiga pulau ini. Saya berharap masyarakat dapat menjaga keberlangsungannya,” kata Yusran.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, sebagai pemegang mandat ketenagalistrikan di Indonesia, PLN akan terus berupaya mewujudkan keadilan energi di seluruh Indonesia, tak terkecuali di wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).
PLN terus berinovasi dalam menghadirkan listrik bagi masyarakat di pelosok, salah satunya melalui program SuperSUN.
”Listrik merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat. Untuk itu PLN berkomitmen mendukung Pemerintah dalam mewujudkan pemerataan listrik andal dengan menghadirkan berbagai inovasi. Hal ini sesuai dengan pengejawantahan sila ke-lima Pancasila,” ujar Darmawan.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Budiono, mengatakan SuperSUN merupakan bukti keseriusan PLN dalam mewujudkan listrik berkeadilan bagi seluruh masyarakat.
Ia berharap kehadiran listrik dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Listrik sangat penting dan vital dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat yang mayoritas adalah nelayan kini bisa menggunakan kulkas sebagai cold storage. Ikan menjadi lebih awet, penjualan meningkat, dan secara otomatis perekonomian juga bisa menjadi lebih baik,” jelas Budiono.
Budiono mencatat hingga Juli 2024, Rasio Elektrifikasi di Sulawesi Selatan telah mencapai 99,99%. Upaya ini juga menjadi bukti komitmen PLN terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
Ia juga berpesan kepada masyarakat agar dapat merawat aset PLN yang telah dipasang agar bisa digunakan secara maksimal. “Saya optimis listrik ini akan membawa perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari, serta membuka peluang baru untuk mengembangkan ekonomi lokal,” kata Budiono.