Pernikahan Viral: Pengantin Wanita Kabur Bawa Uang Mahar Rp20 Juta

Pernikahan Viral: Pengantin Wanita Kabur Bawa Uang Mahar Rp20 Juta

ABATANEWS, TAPANULI UTARA — Sebuah insiden unik terkait pernikahan viral di media sosial ketika seorang calon mempelai wanita, IPS (22), asal Desa Siaro, Kecamatan Siborongborong, Tapanuli Utara, membawa kabur uang mahar sebesar Rp20 juta.

Peristiwa ini sempat membuat calon mempelai pria, AMT (25), melapor ke polisi, namun laporan tersebut akhirnya dicabut setelah ada kesepakatan damai antara kedua belah pihak.

Menurut Aiptu Walpon Baringbing, Kasi Humas Polres Taput, perdamaian tercapai setelah pihak keluarga IPS meminta penyelesaian secara kekeluargaan. Tante dari pihak perempuan, yang tinggal di Kabupaten Toba, bersedia mengganti seluruh uang mahar tersebut.

“Setelah kesepakatan tercapai, pihak laki-laki mencabut laporan pada 14 Januari 2025 dengan catatan uang dikembalikan dan tidak melanjutkan proses hukum,” ujar Walpon, Kamis (16/1/2025).

Bermula dari Upacara Adat

Drama ini dimulai pada acara adat martumpol di gereja pada 4 Januari 2025. Pada upacara tersebut, mahar atau sinamot sebesar Rp20 juta disepakati untuk digunakan sebagai biaya perlengkapan pernikahan, pakaian pengantin, hingga ongkos perjalanan orang tua IPS dari Palangka Raya ke Siborongborong.

Namun, setelah acara adat, IPS bersama AMT dan kerabatnya menuju ATM untuk mentransfer uang tersebut. Tidak lama kemudian, IPS meminta izin keluar dari rumah calon suaminya dengan alasan tertentu, namun tak pernah kembali. AMT mulai menyadari ada yang tidak beres setelah IPS menghilang hingga keesokan harinya, padahal pernikahan dijadwalkan berlangsung pada 15 Januari 2025.

Pelarian Berujung Damai

Kecurigaan semakin menguat ketika IPS diketahui berada di Kantor Imigrasi Medan pada 13 Januari 2025 untuk mengurus paspor menuju Malaysia. Keluarga AMT yang kebetulan bertugas di Polrestabes Medan menemukannya di lokasi tersebut dan membawanya ke pihak berwenang di Polsek Siborongborong.

Kejadian ini menjadi perbincangan hangat di media sosial. Berkat mediasi, keluarga IPS sepakat mengganti uang mahar yang telah digunakan. “Permintaan damai datang dari keluarga perempuan. Setelah uang dikembalikan, laporan polisi dicabut, dan masalah dianggap selesai,” tambah Walpon.

Berita Terkait
Baca Juga