Peringatan HJL dan HPRL, Bupati Indah Paparkan Simbol di Tanah Luwu   

Peringatan HJL dan HPRL, Bupati Indah Paparkan Simbol di Tanah Luwu    

ABATANEWS, LUTRA – Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menghadiri peringatan Hari Jadi ke-755 Tana Luwu (HJL) dan Peringatan ke-77 Tahun Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL), Senin (23/1/2023) yang dipusatkan di Lapangan Pancasila Kota Palopo.

Peringatan HJL dan HPRL yang mengangkat tema “Ekonomi Tumbuh Masyarakat Sejahtera” diihadiri langsung oleh Wali Kota Palopo, Judas Amir, Bupati Luwu Basmin Mattayang, Bupati Luwu Timur Budiman, YM Datu Luwu Andi Maradang Mackulau, dan Forkopimda.

Indah Putri Indriani (IDP) usai kegiatan menyampaikan ada empat komponen pemerintahan di Tana Luwu yaitu Pemerintah Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, dan Kota Palopo yang harus selalu menjunjung sinergitas dalam melayani masyarakat.

“Di Tana Luwu ada tiga simbol yang menjadi pegangan di setiap daerah. Simbol payung, badik, dan pohon sagu. Simbol payung menggambarkan bagaimana pemerintah melindungi masyarakatnya. Saat musim hujan, pemerintah wajib memastikan warganya tidak kehujanan, saat musim panas masyarakat kita tidak kepanasan,” tutur bupati perempuan pertama di Sulsel ini.

Simbol badik sendiri terkandung nilai kesatria yang menjunjung harkat, martabat, dan harga diri. Sedangkan pohon sagu melambangkan ketersediaan pangan yang melimpah.

“Pada peringatan HJL dan HPRL ini, kita berharap dengan kebersamaan yang terus terajut, mengenang seluruh bakti dari para pendahulu kita, mudah-mudahan kita semua dapat bergandengan tangan untuk membangun Tana Luwu menjadi semakin sejahtera di masa yang akan datang,” harap isteri dari Anggota DPR RI, Muhammad Fauzi ini.

Sementara itu Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman yang hadir secara virtual mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan secara rutin oleh masyarakat Tana Luwu.

“Pada momentum ini saya ingin mengajak kita semua untuk bersama-sama keluar dari masa pandemi. Catatan dari pak presiden juga adalah bagaimana seluruh warga dan pemerintah menggunakan produk dalam negeri, bagaimana penanganan miskin ekstrem, dan bagaimana kita harus bahu membahu dalam penanganan penurunan stunting. Dan ini tentu butuh sinergi,” jelas Andi Sudirman yang terhubung via zoom.

Berita Terkait
Baca Juga