Pensiun di 2024, Luhut Ingin Presiden Nantinya Berhati Baik dan Tidak Asal Ngomong
ABATANEWS, JAKARTA – Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marvest) Luhut Binsar Pandjaitan mengaku tidak ingin lagi masuk dalam pemerintahan ke depan.
Hal itu kembali disampaikan Luhut usai bertemu Surya Paloh di Wisma Nusantara, Jakarta, Jakarta, beberpa waktu lalu.
“Cukuplah saya kan sudah tua. Banyak yang muda,” kata Luhut kepada wartawan.
Luhut berharap generasi penerus bangsa khususnya yang muda saatnya untuk tampil di Pilpres 2024 mendatang dan menjadi Presiden RI.
“Nanti siapapun yang jadi presiden maksud saya carilah yang muda-muda, profesional, yang bisa memberikan kontribusi yang bagus yang punya hati yang baik,” harap Luhut.
Luhut menegaskan, capres muda yang memiliki hati baik itu sangat penting untuk membangun negara. Menurutnya, pemimpin tidak cukup sekadar cakap dalam beretorika.
“Jangan asal ngomong saja. Pintar tapi hatinya enggak ada, enggak punya karakter yang bagus ya enggak ada guna juga,” tuturnya.
Berdasarkan pengalaman Luhut selama 8 tahun di pemerintahan, karakter pemimpin yang tangkas dan berhati baik sangat penting dan diperlukan untuk kemajuan bangsa Indonesia ke depan.
“Jadi pengalaman saya hampir 8 tahun lebih, saya pikir karakter itu penting. Saya bicara sama Pak Surya juga dan tentu Presiden barang kali karakter seorang pemimpin yang akan datang memang diperlukan,” kata Luhut.