Penjagub Gorontalo Dorong Penyimpanan Brigade Alsintan Jadi UPTD
ABATANEWS, GORONTALO – Pemerintah Provinsi Gorontalo sedang mengupayakan, kantor penyimpanan brigade alsintan (alat mesin pertanian) yang berada di seksi Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, dapat berdiri menjadi UPTD (Unsur Pelaksana Teknis Daerah). Hal tersebut diseriusi Penjabat Gubernur Hamka Hendra Noer, yang mengajak langsung Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo, ikut serta meninjau tempat brigade alsintan yang terletak di Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Rabu (4/3/2022).
Brigade alsintan merupakan satu terobosan program inovatif Pemprov Gorontalo yang telah dilaksanakan sejak tahun 2015. Program ini telah memperoleh penghargaan dari Kementerian Pertanian RI dan menjadi pilot project pengelolaan dan pelayanan jasa alsintan bagi provinsi lainnya, dan juga menjadi nominasi dalam penilaian penghargaan PPD Bappenas RI tahun 2019 kategori inovasi pelayanan publik pemerintah daerah.
“Alsintan kita ini memang telah menjadi rujukan Nasional. Oleh sebab itu ini akan di upgrade menjadi UPTD, jadi statusnya akan kita naikkan. Hari ini kita lakukan peninjauan dari aspek organisasi dan kelembangaan, kita ajak pak Ketua Komisi I bersama seluruh anggotanya,” kata Hamka.
Rencana pengajuan UPTD brigade alsintan ini memang telah di bahas sebelumnya bersama DPRD Provinsi Gorontalo. Terkait kenapa Komisi I dan bukan Komisi II yang prokernya adalah pertanian, menurut Hamka karena komisi I yang menangani masalah aset dan kelembagaan. Sementara brigade alsintan ini adalah masalah pemeliharaan aset – aset daerah dengan nilai cukup besar.
“Dan dengan hadirnya alat ini yang akan petani pakai, mudah mudahan sebagai awal kebangkitan pertanian di Gorontalo dan masyarakat akan lebih bergairah lagi jadi petani,” tambahnya.
Sementara itu Ketua Komisi I AW Thalib mengungkapkan sangat menyambut baik permintaan Dinas Pertanian untuk meningkatkan status brigade alsintan dari seksi akan naik jadi UPTD. Hal ini akan segera diupayakan, kalau perlu awal tahun 2023 ini statusnya harus sudah berubah.
“Karena aset yang ada di brigade alsintan bisa kita lihat sendiri sangat banyak, anggarannya dikisarkan di atas 100 Miliar. Tentunya ini perlu penanganan khusus yang cocoknya dikelola oleh sebuah lembaga seperti dibentuk UPTD. Dan kita sudah menyaksikan langsung bagimana brigader alsintan milik pemerintah provinsi bekerja, ternyata sangat efektif,” ujar AW Thalib
Pihaknya melanjutkan, nantinya bila brigade ini berdiri sendiri, maka bisa menjadi sumber PAD yang muaranya untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani di Gorontalo.
“Sehingga kedepannya ini akan terus kita perbesar, setelah jadi UPTD pasti akan naik lagi. Karena jumlah masyarakat petani kita di Provinsi ini kurang lebih 38 atau 39 persen dari total jumlah penduduk. Jadi alat alat ini harus kita pelihara agar bisa terjaga secara baik, jadi pengelolaannya harus sudah dibawah badan atau lembaga yang mandiri,” tandasnya.
Saat ini, ketersediaan alsintan di brigade alsintan Provinsi Gorontalo yang diadakan sejak tahun 2015 sampai dengan tahun 2022, semuanya terawat dengan baik dan dalam keadaan atau kondisi siap dioperasionalkan. Keseluruhan alat berjumlah 12.367 unit, yang terdiri dari 745 unit alat pasca panen dan 11.622 unit alat pra panen. (Adv)