Pemulung Ditembak Usai Masuk Kompleks TNI AU di Palu, Ini Kronologinya

Pemulung Ditembak Usai Masuk Kompleks TNI AU di Palu, Ini Kronologinya

ABATANEWS, PALU – Seorang pemulung harus mendapat tindakan medis usai ditembak anggota TNI AU. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (11/7/2024) sekitar pukul 17.00 Wita di kawasan Kompleks Rumah Dinas TNI AU Palu.

Komandan Lanud (Danlanud) Sultan Hasanuddin Marsma TNI Bonang Bayuaji menjelaskan, peristiwa ini bernula saat korban yang merupakan seorang perempuan masuk tanpa izin ke dalam kompleks TNI AU.

Korban bersama dua rekannya, Ela dan Lilza, memasuki kompleks TNI Angkatan Udara di Jalan Dewi Sartika untuk mencari kardus dan botol bekas. Saat keduanya berada di dalam kompleks, seorang anggota TNI AU keluar dari asrama dengan membawa senapan angin dan langsung menembak ke arah korban.

“Ada tiga orang yang masuk ke halaman belakang Detasemen, kemudian tertangkap sekitar sebelum Maghrib. Kebetulan, salah satu prajurit TNI AU keluar dari pintu samping dan memergoki salah satu dari mereka yang sudah di dalam pagar. Ternyata, dua orang lainnya sudah berada di samping bangunan dan hampir masuk ke dapur,” ungkapnya dalam keterangannya, Sabtu (13/7/2024).

Ia menambahkan, siapapun bisa mendekati wilayah militer namun tetap ada prosedurnya. Yaitu dengan meminta izin dan ada pintu masuknya.

“Kalau masuknya loncat pagar dan tidak berizin, tentu tidak akan diizinkan. Saya kira, sama halnya jika pekarangan kita dimasuki tanpa izin, pasti tidak suka,” imbuhnya.

Atas kejadian ini, korban korban mengalami luka di pinggang sebelah kiri dan dilarikan ke Rumah Sakit Samaritan oleh polisi guna mendapatkan pertolongan medis. Sementara anggota TNI AU yang melakukan penembakan telah diproses secara hukum.

“Sudah ditahan. Tadi pagi begitu kami landing, langsung kami ambil alih semuanya. Saat ini, Polisi Militer TNI AU sedang melaksanakan proses hukum secara militer kepada pelaku,” pungkasnya.

Berita Terkait
Baca Juga