Pemprov Sulsel Tanam 38 Ribu Batang Mangrove di Luwu Timur
ABATANEWS, LUTIM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) menanam ribuan bibit batang pohon mangrove di Kabupaten Luwu Timur (Lutim). Penanaman dilaksanakan di Desa Burau Pantai, Kecamatan Burau, Kabupaten Lutim.
Kepala DKP Sulsel, Muhammad Ilyas mengatakan proses penanaman pohon mangrove dilaksanakan pada Rabu 20 Juli 2022. Penanaman melibatkan Cabang Dinas Kelautan (CDK) Luwu Raya Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas Teluk Bone) dan masyarakat sekitar Desa Burau yang peduli terhadap kelestarian ekosistem mangrove.
“Total 38 ribu bibit batang pohon mangrove ditanam. Upaya ini, sebagai bentuk pelestarian lingkungan sekitar,” jelas Muhammad Ilyas, Kamis (21/7/2022).
Ilyas menjelaskan, penanaman mangrove ini memiliki beberapa manfaat. Diantaranya untuk mencegah abrasi pantai di laut, penyerapan karbondioksida, menjaga kualitas air dan udara, sebagai habitat ikan dan biota laut lain, pereduksi gelombang di pantai, memberikan dampak ekonomi yang luas dan menjadi sumber pendapatan bagi nelayan.
“Penanaman mangrove memang menjadi salah satu program Pak Gubernur untuk rehabilitasi ekosistem pesisir pantai. Mangrove merupakan salah satu ekosistem penting di pesisir, selain terumbu karang dan padang lamun,” ujarnya.
Ilyas menyampaikan, bahwa mangrove juga dapat mengurangi pencemaran laut dengan berperan sebagai biofilter mereduksi logam berat dan nutrient dari darat yang akan masuk ke laut. Fungsi lainnya peningkatan oksigen dan penyerap karbon dari udara dan menyimpannya. Karbon bisa berkurang dengan adanya mangrove.
“Artinya bisa merilis oksigen untuk seluruh masyarakat dunia. Ini program global menata bumi menjadi hijau,” ucapnya.
Dengan begitu, penanaman mangrove juga menjadi potensi untuk pengolahan sumber makanan olahan. Diantaranya potensi buah mangrove sebagai alternatif sumber pangan dan untuk industri, mangrove dapat didorong menjadi pewarna alam dalam industri pakaian.