Pemprov Gorontalo Serahkan Bantuan Rp1,7 M ke Pelaku IKM
ABATANEWS, GORONTALO – Pemerintah Provinsi Gorontalo menyalurkan bantuan Rp1,7 miliar pada acara Temu Akbar Pelaku Usaha yang digelar di halaman kantor Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag), acara yang mengundang ribuan pemangku kepentingan, pelaku usaha dan perbankan ini dihadiri oleh Penjabat Gubernur Hamka Hendra Noer dan Ketua Dekranasda Drg. Gamaria Purnamawati Monoarfa,Sp.KGA.
Temu akbar pelaku usaha diisi dengan sejumlah kegiatan diantaranya pameran 84 produk UMKM dan IKM, diskusi kelompok terpimpin yang diikuti 350 anggota koperasi serta pasar murah untuk 200 orang. Ada juga penyerahan pelbagai bantuan bagi UKM dan IKM senilai Rp1,7 miliar.
Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer menjelaskan, pihaknya menaruh perhatian serius untuk pertumbuhan ekonomi daerah. Terlebih usai badai pandemi covid-19 yang menyebabkan ekonomi daerah melambat. Dana Rp6 miliar disiapkan Pemprov Gorontalo pada APBD Perubahan 2022.
“Kami tahu, kami pahami, kami merasakan bukan saja birokrasi yang berat (pasca pandemi), tetapi juga bapak ibu sekalian pelaku UMKM. Oleh sebab itu, kami berkomitmen untuk melakukan kegiatan kegiatan yang langsung menyentuh masyarakat,” kata Hamka.
Selain penyaluran pelbagai bantuan kepada pelaku usaha, Pemprov Gorontalo menyiapkan 21 kali pasar murah yang digelar bergilir di enam kabupaten kota. Kebutuhan pokok seperti bawang merah, bawang putih, cabai dan tomat dijual masing-masing Rp10.000 per setengah kilogram.
Ada juga Minyak goreng satu liter, gula pasir satu kilogram dan telur 10 butir juga dijual masing-masing Rp10.000. Berikutnya ada beras per kilogram Rp5.000 dan ikan tuna Rp20.000 per setengah kilogram.
“Kalau UMKM tidak bergerak, maka tingkat kemiskinan semakin tinggi, bapak ibu sekalian makin terpuruk, kami pemerintah akan kesulitan. Oleh sebab itu kami gelontorkan dana yang besar untuk UMKM,” imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, Hamka juga mendorong pelaku UMKM di bidang makanan untuk mengurus izin edar dan sertifikasi halal. BPOM bersedia melakukan pendampingan untuk membantu pelaku usaha.