Pemkot Parepare Siapkan Kontainer UMKM untuk Dorong Perputaran Ekonomi Masyarakat

Pemkot Parepare Siapkan Kontainer UMKM untuk Dorong Perputaran Ekonomi Masyarakat

ABATANEWS, PAREPARE – Pemkot Parepare terus menggenjot perkembangan UMKM tahun 2023 ini. Pelbagai terobosan sudah dilakukan untuk memberi perhatian serius bagi pelaku UMKM.

Terbaru, pemkot melalui Dinas Tenaga Kerja menyiapkan kontainer untuk UMKM di kawasan kuliner religius. Kawasan itu untuk mengembangkan UMKM sekaligus mendongkrak perputaran ekonomi Parepare.

“Saya rasa ini penting sekali. Karena kemajuan besarnya animo masyarakat di sektor UMKM itu adalah potensi meningkatkan perekonomian masyarakat. Saya jujur semangat saya menghidupkan UMKM tidak diragukan,” ungkap Walikota Parepare Taufan Pawe beberapa waktu lalu.

Taufan menegaskan kawasan kuliner itu untuk semua umat. Dirinya menata kawasan itu sebagai upaya mengembangkan UMKM Pareapre

“Saya membangun kawasan kuliner religius itu milik semua umat. Kami tata sedemikian rupa, mudah-mudahan itu jadi tempat tujuan,” kata dia.

Sementara itu, Kadis Tenaga Kerja Basuki Busrah mengungkapkan pelataran Masjid Terapung akan dikembangkan dengan beberapa spot UMKM. Termasuk butik sebanyak 4 unit.

“Di sana juga nanti ada cafe yang menjadi bagian support dari masyarakat yang ingin menikmati sunset atau istirahat dan lain-lain. Kita juga siapkan 4 kontainer untuk pelaku UMKM,” kata dia.

Basuki menguraikan pengadaan kontainer itu dianggarkan sebesar Rp542.060.000 termasuk PPN 11 persen.
Anggaran itu terdiri dari pengadaan 4 kafe kontainer sebesar Rp249.507.560,90, dan 4 butik kontainer sebesar Rp248.839.052,90.

Dirinya menegaskan pengadaan kontainer itu dilakukan secara transparan dan sesuai prosedur. Basuki menyebut sesuai RAB, pengadaan kontainer itu memang bekas.

“Pengadaan kontainer tersebut memang menggunakan kontainer bekas. Itu tertuang dalam RAB yang telah melalui mekanisme pengadaan barang dan jasa yang tertib dan prosedural,” tegasnya.

Diketahui, Pemkot melalui Dinas PUPR mengucurkan anggaran sekira Rp7 miliar untuk pembangunan kawasan kuliner religius. Sementara pengadaan Kontainer yang dikelola Disnaker itu menyerap anggaran Rp540 juta lebih.

Berita Terkait
Baca Juga