Senin, 02 Agustus 2021 19:27

Pemkot Makassar Operasikan Kapal Isolasi Apung Terpadu

Pemkot Makassar Operasikan Kapal Isolasi Apung Terpadu

ABATANEWS, MAKASSAR — Pemerintah Kota Makassar resmi meluncurkan program Isolasi Apung Terpadu di atas KM Umsini, di pelabuhan peti kemas, Makassar, Senin (2/8/2021).

Peluncuran program isolasi mandiri bagian dari program penanganan Covid-19 Makassar Recover oleh Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto dan turut disaksikan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Makassar.

Menurut wali kota yang akrab disapa Danny, program isolasi apung terpadu ini selain menjadi program recovery bagi orang tanpa gejala (OTG) dan gejala ringan Covid-19 tak bergejala (asimptomatik), juga menjadi program training, motivasi, dan sarana rekreasi/refreshing bagi para isoman-isowomen (sebutan untuk peserta isolasi).

Baca Juga : Isolasi Apung KM Umsini Resmi Ditutup; 50 Hari Beroperasi, Rawat 275 Pasien

Peserta isolasi diharapkan dapat merasa nyaman dengan suasana di atas kapal dengan pemandangan laut yang indah.

“Dalam program ini juga kita melibatkan para konten kreator dari kalangan anak muda milenial, mereka menyiapkan program refreshing, games, dan kuis agar peserta isolasi merasa nyaman dan bahagia, hingga lekas pulih kembali,” ujar Danny.

Danny menuturkan, salah satu kegiatan yang bisa dilakukan bagi para isoman bisa mengisi waktu isolasi dengan memancing di laut—alat pancing disiapkan Pemkot Makassar.

Baca Juga : Wali Kota Makassar: Isolasi Apung Berhasil Turunkan Angka BOR COVID-19

Danny mengungkapkan, daya tampung kapal milik PT Pelni mampu menampung sekitar 804 isoman, dengan masa isolasi 7-10 hari. Para isoman juga akan diberikan jus tradsar, saripati buah mengkudu, yang dipercaya dapat mempercepat pemulihan bagi pasien positif Covid-19.

“Semoga ini bukan program gagah-gagahan semata, banyak hikmah dari kolaborasi pemerintah pusat dan daerah, termasuk kepelabuhanan, bersatu-padu dalam program Makassar Recover, dan kegiatan ini mampu meringankan beban rumah sakit yang makin tinggi BOR-nya (bed occupancy rate),” pungkas Danny.

Sementara menurut Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT Pelni O.M Sodikin, program isolasi di kapal ini sangat tepat di tengah kondisi pandemi. Selain aman bagi lingkungan sekitar rumah pasien terinfeksi, juga dapat mempercepat pemulihan dengan program-program yang telah disiapkan sebelumnya.

Baca Juga : Inovasi Drone Layani Pasien Isolasi Apung Jadi Perhatian Media Asing

“Ide Pak Wali Kota ini sangat luar biasa dan dicontoh bagi Pemda-pemda lainnya, berikutnya beberapa daerah juga akan menyiapkan program isolasi apung, seperti Lampung, Minahasa Selatan, Bitung, dan Palembang,” tutup Sodikin.

Komentar