Pemkab Maros Pangkas Anggaran Perjalanan Dinas, ATK, hingga Acara Seremoni

ABATANEWS, MAROS — Pemerintah Kabupaten Maros mengambil langkah strategis dalam pengelolaan anggaran dengan mengoptimalkan teknologi dan infrastruktur daerah.

Salah satu upaya utamanya adalah mengurangi anggaran perjalanan dinas hingga 50 persen, sejalan dengan arahan Presiden untuk menekan pengeluaran dan mengalihkan dana ke program prioritas.

Bupati Maros, Chaidir Syam, menegaskan bahwa efisiensi ini bukan hanya soal penghematan, tetapi juga upaya meningkatkan efektivitas kerja melalui digitalisasi dan pemanfaatan fasilitas lokal.

“Fokus utama pemangkasan adalah perjalanan dinas, alat tulis kantor (ATK), serta kegiatan seremonial yang bisa dialihkan ke tahun berikutnya,” ujar Chaidir, Senin (3/2/2025).

Anggaran perjalanan dinas yang sebelumnya mencapai Rp30 miliar akan dipangkas 50 persen, menghemat sekitar Rp15 miliar. Chaidir menegaskan bahwa perjalanan dinas yang sangat mendesak tetap akan dilakukan, tetapi pertemuan yang bisa dilaksanakan secara daring akan menjadi prioritas.

“Perjalanan dinas yang urgensinya tinggi, seperti undangan yang harus dihadiri langsung, akan tetap dilanjutkan. Namun, jika bisa dilakukan lewat Zoom, tidak perlu ke sana,” katanya.

Selain itu, Pemkab Maros juga mengadopsi sistem kerja berbasis elektronik untuk mengurangi penggunaan kertas, sehingga anggaran ATK sebesar Rp5 miliar dapat ditekan.

Rapat dan seminar lebih sering digelar secara daring, sementara acara tatap muka akan memanfaatkan gedung pemerintah daerah agar tidak membebani anggaran.

Meski melakukan pemangkasan, Pemkab Maros memastikan layanan publik dan program yang menyentuh masyarakat tetap berjalan optimal.

“Meski ada pemangkasan, Pemkab memastikan program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat tetap berjalan,” jelas Chaidir.

Saat ini, Pemkab Maros masih menunggu arahan dari Kementerian Keuangan terkait pengalihan anggaran untuk mendukung program prioritas nasional.