Pemerintah Target Investasi di Tahun 2023 Capai Rp 1.400 T 

Pemerintah Target Investasi di Tahun 2023 Capai Rp 1.400 T 

ABATANEWS – Pemerintah pusat menargetkan investasi mencapai Rp 1.400 triliun di tahun 2023. Hal itu termasuk menarik investor di sektor pariwisata, terutama di lima destinasi super prioritas (DSP) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan target tersebut sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab pemerintah tak hanya harus terus mengenjot investasi, tapi juga memanfaatkan sumber daya dalam negeri untuk menghadapi potensi resesi global.

“Sehingga momentum pemulihan ekonomi nasional bisa terus dijaga seiring makin terkendalinya pandemi COVID-19,” kata Sandiaga pada acara Indonesia Tourism Outlook (ITO) 2023 bertajuk “Prospek Pariwisata dan Investasi Industri Hospitality di Tahun Politik” di Artotel Suites Mangkuluhur, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Sementara itu, seiring meredanya pandemi, menurut Sandiaga kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnus) diproyeksikan semakin meningkat tahun ini. Kemenparekraf pun memasang target berlipat.

“Untuk 2023 target dikaldu (dikali dua), tadinya 3,6 juta menjadi 7,4 juta (wisman). Untuk wisnus dari 700 juta menjadi 1,4 miliar (pergerakan),” paparnya.

Sandiaga menambahkan, untuk capaian 2022 sendiri saat ini sudah melampaui target yang ditetapkan. Dia menyebut target wisman pada tahun lalu sebanyak 3,6 juta dan sebelum tutup tahun (periode Januari-November 2022) ternyata jumlahnya sudah tembus 4,8 juta wisman.

Begitu pun wisnus yang mencapat 703 juta, di atas target 600 juta. Menurut, capaian tersebut tidak terlepas dari kerja sama yang baik dengan semua pihak, termasuk juga rekan media.

Sementara itu, Managing Partner Indies Capital Pandu Sjahrir mengatakan, ada dua hal yang menjadi pertimbangan investor untuk berinvestas. Yaitu kestabilan politik dan pertumbuhan ekonomi secara riil termasuk inflasi.

Meski ada potensi pelambatan seiring dimulainya kampanye politik pada Agustus atau September mendatang, Pandu mengaku cukup optimistis karena sejauh ini sektor bisnis di Indonesia masih terus berinvestasi. Terkait industri hospitality seperti perhotelan, dia juga melihat investasi makin banyak dan ini menunjukkan Indonesia sebagai negara yang stabil.

“Orang melihat Indonesia bisa jadi tuan rumah G20 dan aman. Tahun ini juga kita hosting ASEAN Summit. Insha allah kita bisa menjalankan tugas itu dengan baik, dan saya rasa itu akan menggerakkan juga roda ekonomi, dan paling penting adalah roda ekonomi pariwisata yang harus dikembangkan lebih banyak,” tandasnya.

Berita Terkait
Baca Juga