Pemda Luwu Utara dan BNN Komitmen Cegah Peredaran Narkoba
ABATANEWS, LUWU UTARA – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Palopo, AKBP Herman bersama Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani membangun komitmen untuk bersama pencegahan peredaran narkoba di Luwu Utara.
Hal itu disampaikan Kepala BNN saat melakukan kunjungan silaturahmi di ruang kerja Bupati Luwu Utara.
“Saya kesini selain untuk silaturahmi karena saya baru ditugaskan sebagai Kepala BNN Palopo yang menaungi wilayah Luwu Raya, tujuan saya tentu untuk membangun kolaborasi dalam hal pencegahan peredaran narkoba,” ungkap AKBP Herman.
Ia menambahkan, salah satu program yang dikoordinasikan adalah program Desa Bersinar. Program Desa Bersinar adalah satuan wilayah setingkat desa yang memiliki kriteria tertentu.
Dimana terdapat pelaksanaan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang dilaksanakan secara massif.
“Program Desa Bersinar ini direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi oleh dan untuk masyarakat, pemerintah, pemerintah daerah, pemerintah desa, lembaga non pemerintah dan swasta berperan dalam fasilitasi, pendampingan dan pembinaan,” jelas AKBP Herman.
Sementara itu, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menegaskan bahwa Pemda Luwu Utara juga berkomitmen dan siap berkolaborasi dengan BNN.
“Luwu Utara ini adalah daerah perlintasan, seperti yang disampaikan Kepala BNN terkadang daerah perlintasan juga menjadi sasaran atau tujuan para pengedar sabu, ini yang perlu kita cegah bersama,” kata Indah.
Dia menambahkan, narkotika ada hal yang harus diwaspadai karena saat ini merujuk data dari BNN untuk wilayah Luwu Raya, korban dari penyalahgunaan narkoba ini kebanyakan usia produktif, bahkan ada beberapa yang masih usia sekolah.
“Kita harus lindungi generasi kita dari bahaya narkoba. Narkoba ini harus kita perangi bersama dan bukan hanya menjadi tanggung jawab BNN, Polri, Pemerintah akan tetapi masyarakat juga harus mengambil peran untuk menjaga lingkungannya dari narkoba. Laporkan jika ada hal yang mencurigakan,” tegas bupati perempuan pertama di Sulsel itu.