Pemda Luwu Utara Angkat Suara Pasca Jembatan Salu Rongkong Telan Korban Jiwa
ABATANEWS, LUWU UTARA – Pemerintah Kabupaten Luwu Utara (Lutra) angkat suara pasca Jembatan Salu Rongkong menelan korban jiwa. Di mana sebelumnya, seorang bocah meninggal dunia saat dibongceng ibunya menggunakan sebesar motor lantaran terjatuh di jembatan yang beralaskan kayu, Kamis (25/1/2024).
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengatakan turut berbelasungkawc atas meninggalnya korban. Ia pun telah melaporkan hal tersebut kepada Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin.
“Pertama saya turut berbelasungakawa atas kejadian ini. Saat kejadian saya sedang mengikuti kegiatan Ombudsman RI di Kantor Gubernur, dan hal ini langsung saya teruskan ke Kadis PUPR Provinsi untuk segera diatensi atau dilakukan penanganan tanggap darurat,” kata Indah saat meninjau jembatan Sabtu (27/1/2024).
Ia menjelaskan, pertemuan dengan Pj Gubernur juga untuk melaporkan langsung kondisi beberapa jembatan yang menjadi kewenangan Pemprov. Setelah itu, Kadis PUPR sudah melaporkan ke pihak Pemda Lutra bahwa dari UPT Binamarga sudah turun meninjau lokasi.
Meski menjadi kewenangan Pemprov, Indah mengatakan, Ia juga telah menginstruksikan BPBD Luwu Utara untuk melakukan asesment. Ia menurunkan BPBD Lutra agar bisa dilakukan penanganan tanggap darurat.
“Tapi tentu harus ijin dan berkoordinasi dengan pemprov. Sumber daya keuangan kita sangat terbatas maka kita butuh campur tangan banyak pihak, kita butuh pemprov dan kita butuh balai,” jelas isteri dari Anggota DPR RI, Muhammad Fauzi ini.
Lebih lanjut Indah mengatakan, berdasarkan temuan di lapangan bahwa banyak laporan warga terkait mobil proyek yang lalu lalang. Sebab saat ini sedang berlangsung lanjutan pengerjaan jalan di ruas Tallang – Sae atau ruas dari Mabusa Kecamatan Rongkong sampai Palandoan Kecamatan Seko.
“Sejak tahun lalu kita sudah laporkan ke Pemprov dan ada beberapa jembatan yang sudah ditangani. Meski begitu saya minta warga untuk tetap berhati-hati dan memperhatikan keselamatan,” pinta Indah.
Sebelumnya, Rika Handayani yang memboncrng anaknya melintasi jembatan tersebut. Di tengah jembatan motornya menginjak lubang.
Seketika, anaknya terlempar dari motor dan jatuh ke dalam sungai yang tingginya kurang lebih 15 meter dari jembatan. Akibatnya, kepala sang anak terbentur dibatu dan seketika meninggal dunia.