Peletakan Batu Pertama Masjid Raya Gorontalo Dimulai 23 Januari, Ini Lokasinya
ABATANEWS, GORONTALO – Pemerintah Provinsi Gorontalo bersama Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Panitia Lokakarya Masjid Raya Gorontalo bersepakat pembangunan masjid raya Gorontalo akan dilaksanakan di kawasan Danau Limboto. Kesepakatan tersebut diambil pada seminar lokakarya rencana pembangunan masjid raya Gorontalo Pembangunan Masjid Raya Gorontalo.
Pejabat Sekdaprov Sukri Botutihe menyampaikan bagaimana sejarah dan niat dari masyarakat yang difasilitasi pemerintah daerah, kabupaten dan kota maupun provinsi untuk mewujudkan pembangunan mesjid raya. Keputusan saat ini saatnya keputusan bersama, kesepakatan bersama karena ini merupakan aset atau milik daripada masyarakat Gorontalo yang nantinya akan dimanfaatkan oleh masyarakat Gorontalo.
“Rencana niat ini, cukup lama sudah beberapa periode pemerintahan. Sampai saat ini belum ada realisasi fisik yang dilaksanakan, tentu kami berpikir apa yang menjadi masalah, apakah masalah teknis atau lainnya,” jelas Sukri saat sambutan.
Pj Sekdaprov itu mengungkap, ternyata salah satu masalahnya adalah tidak bisa diambil keputusan di saat ini, bila hanya satu pemerintahan atau satu pimpinanan pemerintah. Harus diputuskan bersama dan disepakati bersama agar ini merupakan tanggung jawab bersama untuk masyarakat.
Pemikiran ini menjadi dasar atau harapan Penjabat Gubernur agar supaya membangun mesjid raya merupakan milik masyarakat Gorontalo itu harus disepakati bersama.
“Jadi di drive oleh Dewan Mesjid kemudian difasilitasi dan bermitra bersama pemerintah daerah, daerah itu bisa terwujud. Kita pastikan akhir tahun ini akan mulai ada tindak lanjut kongkrit. Kita harus sepakati bersama agar supaya terwujud, ini momen paling baik,” Sukri.
Seminar tersebut dihadiri Penjabat Sekretaris Daerah Syukri Botutihe, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo yang juga menjabat sebagai Ketua DMI Provinsi Gorontalo, anggota DPRD Hamid Kuna, Kakanwil Kemenag Provinsi, perwakilan Forkopimda, akademisi, organisasi masyarakat serta ketua dan pengurus lokakarya.
“Pembangunan masjid raya Gorontalo sudah selesai dilokakaryakan dan semua peserta setuju pembangunan dilaksanakan di Danau Limboto,” kata Ketua Panitia Lokakarya Masjid Raya Gorontalo Rusliyanto Monoarfa yang diwawancarai usai seminar tersebut.
Rusliyanto mengatakan kawasan Danau Limboto dipilih karena lokasi strategis sekaligus menjadi sentralnya aktivitas masyarakat Gorontalo. Selain itu bila masjid raya di bangun di sekitar danau maka sudah tidak diperlukan lagi biaya untuk pembebasan lahan. Karena lahan di kawasan Danau Limboto merupakan tanah negara.
“Dari empat lokasi (kelurahan Moodu, Tilongkabila, kawasan danau dan GORR) Danau Limboto menjadi lokasi strategis dari sisi akses mudah masuk ke Danau Limboto dari berbagai lokasi. Yang kedua Danau Limboto tidak perlu ada pembebasan lahan karena itu adalah lahan milik pemerintah pusat. Jadi kita akan bermohan kepada pemerintah pusat mudah mudahan pemerintah pusat akan menyetujui,” jelas Rusliyanto.
Sementara untuk skema pembiayaan, kata Rusliyanto, dari unsur pemerintah daerah dan juga ada unsur dari masyarakat (donatur).
“Semua sepakat akan membentuk panitia pembangunan masjid raya. Insya Allah ini akan segera dilaksanakan,” imbuhnya.
Peletakan batu pertama direncanakan akan dilaksanakan pada momen ulang tahun provinsi atau pada tanggal 23 Januari bertepatan dengan hari Patriotik.