Mudik Diprediksi Mulai 21 Maret 2025

ABATANEWS, JAKARTA — Pemerintah mengambil langkah strategis untuk mengurangi kepadatan lalu lintas selama arus mudik Lebaran 2025 dengan menerapkan kebijakan work from anywhere (WFA) pada 24-27 Maret. Kebijakan ini diprediksi akan memengaruhi pola perjalanan pemudik, yang diperkirakan mulai bergerak lebih awal pada Jumat, 21 Maret 2025.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menjelaskan bahwa keputusan ini didasarkan pada proyeksi jumlah pemudik yang mencapai 146 juta orang tahun ini. Dari jumlah tersebut, sekitar 66 persen atau 99,3 juta orang akan melakukan perjalanan murni untuk merayakan Lebaran, sementara 20 persen atau 29,2 juta orang akan bepergian untuk berlibur.
“Tanggal 24 itu kan Senin, kami memprediksi akan mulai terjadi perjalanan pada Jumat 21 Maret 2025. Itulah salah satu dasar kami mengusulkan work from anywhere,” ujar Dudy di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Rabu (12/3/2025).
Dudy menambahkan bahwa WFA selama tiga hari diharapkan mampu mengurangi penumpukan arus lalu lintas yang diperkirakan mencapai puncaknya pada 28 Maret. Selain itu, faktor lain yang dipertimbangkan adalah Hari Raya Nyepi yang jatuh pada 29 Maret, di mana banyak masyarakat, baik Muslim maupun non-Muslim, juga diprediksi akan melakukan perjalanan.
“Satu lagi, tanggal 29 (Maret) ada libur Nyepi, ini adalah libur Lebaran, umat Muslim dan non-Muslim juga melakukan perjalanan. Jadi kami salah satu pertimbangannya adalah Hari Raya Nyepi di Bali tanggal 29, itu membuat jadi tantangan tersendiri. Untuk itu kami mengusulkan WFA biar kami bisa mendistribusikan perjalanan para pemudik atau yang akan berlibur supaya tidak menumpuk di tiga hari itu,” papar Dudy.