Mike Tyson: Perjalanan Karier Si Leher Beton hingga Mereka yang Pernah Jadi Lawan Beratnya
ABATANEWS, JAKARTA — Mike Tyson, nama yang selalu dikenang dalam sejarah tinju dunia, adalah simbol kekuatan dan ketangguhan di atas ring.
Lahir pada 30 Juni 1966 di Brooklyn, New York, Tyson mengawali perjalanan karier tinjunya sejak usia muda. Dengan bakat luar biasa dan dorongan yang besar, ia meraih kejayaan dalam waktu singkat, menjadikannya salah satu petinju paling dominan sepanjang masa.
Awal Karier Tyson
Di bawah bimbingan pelatih legendaris Cus D’Amato, Tyson memulai debut profesionalnya pada usia 18 tahun, tepatnya pada 6 Maret 1985. Tyson langsung menunjukkan potensi luar biasa dengan memenangkan pertandingan debutnya lewat kemenangan TKO hanya dalam satu ronde.
Teknik bertahannya yang agresif, dikombinasikan dengan kekuatan pukulan dahsyat, membuatnya dijuluki “Iron Mike”. Sedangkan di Indonesia, Tyson dijuluki sebagai “Si Leher Beton”.
Pada tahun 1986, di usia 20 tahun, Tyson mencatatkan sejarah sebagai juara dunia termuda di divisi kelas berat setelah mengalahkan Trevor Berbick melalui TKO di ronde kedua. Kemenangan ini menjadikannya sorotan utama dunia tinju.
Prestasi Gemilang
Mike Tyson mendominasi divisi kelas berat di akhir 1980-an dengan mencatatkan rekor kemenangan yang menakjubkan. Di puncak kejayaannya, ia berhasil menyatukan gelar WBC, WBA, dan IBF, menjadikannya juara dunia tak terbantahkan.
Berikut beberapa prestasi penting Tyson:
– Juara Dunia Termuda (1986) di usia 20 tahun.
– Rekor Kemenangan Beruntun: Memulai karier dengan 37 kemenangan beruntun, banyak di antaranya melalui KO.
– Unified Heavyweight Champion (1987): Mengalahkan James “Bonecrusher” Smith dan Tony Tucker untuk menyatukan gelar dunia.
– Karier KO Luar Biasa: Dari 50 kemenangan sepanjang kariernya, 44 di antaranya diraih melalui KO.
Lawan Berat di Masa Kejayaan
Mike Tyson bertemu banyak lawan tangguh selama kariernya, tetapi beberapa di antaranya menjadi sorotan:
1. Trevor Berbick (1986): Pertarungan ini membawa Tyson menjadi juara dunia termuda.
2. Larry Holmes (1988): Tyson menghentikan legenda tinju ini dalam empat ronde.
3. Michael Spinks (1988): Pertarungan melawan Spinks dianggap sebagai salah satu yang terbesar dalam karier Tyson, di mana ia menang KO hanya dalam 91 detik.
4. Evander Holyfield: Salah satu rivalitas terbesar dalam kariernya. Tyson mengalami kekalahan kontroversial pada 1996 dan insiden terkenal “gigitan telinga” pada 1997.
5. Lennox Lewis (2002): Lewis mengalahkan Tyson dalam salah satu laga terbesar di era modern.
Kemunduran dan Kebangkitan Tyson
Setelah puncak kejayaannya, Tyson menghadapi berbagai tantangan, termasuk kekalahan, masalah hukum, dan kehidupan pribadi yang penuh kontroversi.
Namun, ia berhasil bangkit dan dikenal sebagai sosok yang merefleksikan hidupnya dengan bijaksana.
Meskipun tidak lagi di puncak fisik dan performanya, Tyson tetap menjadi ikon olahraga global.
Pertarungannya melawan Jake Paul pada 16 November 2024 menjadi momen bersejarah, menandai kembalinya sang legenda ke ring setelah bertahun-tahun pensiun.
Mike Tyson adalah bukti nyata bahwa kerja keras, dedikasi, dan ketangguhan bisa membawa seseorang ke puncak kejayaan, sekaligus menginspirasi generasi berikutnya.
Meskipun tak lagi aktif sebagai petinju, warisan Tyson akan terus dikenang dalam sejarah tinju dunia.