Menteri Israel Sebut Palestina Tak Pernah Ada, Apa Respons Pemerintah Indonesia?
ABATANEWS, JAKARTA — Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri memberi respons atas pernyataan salah satu menteri Israel yang menyebut negara Palestina tidak pernah ada.
Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich, dalam sebuah pidatonya di Paris, mengatakan, Palestina tidak pernah ada sebagai negara. Palestina hanya disebut sebagai ‘tunggangan’ Zionis untuk mendirikan Israel.
“Siapa raja Palestina pertama? Bahasa apa yang digunakan orang Palestina? Apakah pernah ada mata uang Palestina?” ucap Smotrich dalam pidatonya di Paris, seperti diberitakan CNN, Selasa (21/3/2023).
“Apakah ada sejarah atau budaya asli Palestina? Tidak ada apa-apa. Tidak ada yang namanya orang Palestina,” lanjut Smotrich yang merupakan seorang nasionalis sayap kanan Yahudi.
Palestina menilai pernyataan Smotrich sangat rasial dan dianggap sebagai upaya memalsukan sejarah. Mereka pun mengecam pernyataan Smotrich dan menegaskan bahwa bangsa mereka ‘sudah ada di tanah itu selamanya’.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengecam pernyataan Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich yang menolak eksistensi Palestina.
Hal itu diungkapkan dalam pernyataan resmi Kemlu melalui sebuah unggahan media sosial pada Rabu (22/3/2023). Pernyataan Smotrich dianggap mengingkari eksistensi Palestina serta tidak menghormati kedaulatan Yordania.
Dalam pernyataan itu, Kemlu juga menegaskan Indonesia konsisten mendukung perjuangan Palestina dan menghormati kedaulatan Yordania.
“Indonesia mengecam keras sikap Menteri Keuangan Israel yang mengingkari eksistensi bangsa Palestina dan tidak menghormati eksistensi serta kedaulatan wilayah Yordania,” tulis akun resmi @Kemlu_RI dalam sebuah cuitan.
“Indonesia terus konsisten mendukung perjuangan bangsa Palestina dan menghormati kedaulatan wilayah Yordania,” lanjut pernyataan tersebut.