Menteri BUMN Sebut Harga Pertamax Bisa Turun, Ini Alasannya

Menteri BUMN Sebut Harga Pertamax Bisa Turun, Ini Alasannya

ABATANEWS, JAKARTA — Harga BBM non subsidi kemungkinan akan turun. Hal itu dipicu dari harga minyak mentah dunia yang cenderung turun dalam beberapa waktu terakhir ini.

Hal itu disampaikan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Rabu (7/9/2022).

Ia menjelaskan harga BBM non subsidi seperti Pertamax memang bergantung pada harga minyak mentah dunia. Dengan kata lain, jika harga minyak dunia turun, maka harga Pertamax pun bisa turun.

“Mungkin saja (harga Pertamax turun) kan gini saja, hari ini harga crude oil (minyak mentah) di level US$95 per barel. Kalau crude oil harganya US$75 atau US$65 per barel, alhamdulillah, ya pasti harga Pertamax turun,” kata Erick kepada wartawan seperti dikutip dari CNNIndonesia.com.

Melansir Reuters, per hari ini harga minyak mentah berjangka Brent turun US$2,91 atau 3 persen menjadi US$92,83 per barel. Sedangkan, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) menjadi US$86,88 per barel.

Adapun pemerintah menaikkan harga BBM nonsubsidi jenis Pertamax dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter pada Sabtu (3/9) lalu.

Erick pun menekankan saat ini pemerintah bukan menaikkan harga Pertamax, tapi mengurangi kompensasi.

“Karena yang selalu diingatkan, yang kita lakukan hari ini bukan kenaikan harga, tapi pengurangan subsidi,” terang dia.

 

Berita Terkait
Baca Juga