Minggu, 02 November 2025 15:05

Mensos Gus Ipul Puji Strategi Prabowo Tekan Kemiskinan

Mensos Gus Ipul Puji Strategi Prabowo Tekan Kemiskinan

ABATANEWS, JAKARTAMenteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menilai arah kebijakan Presiden Prabowo Subianto mulai menunjukkan hasil nyata, terutama dalam menekan angka kemiskinan nasional. Menurutnya, keberhasilan tersebut bukan hanya karena bantuan sosial, tetapi karena perbaikan sistem data dan sinergi antarprogram yang semakin kuat.

“Alhamdulillah ya, lewat program-program Bapak Presiden dan langkah-langkah strategis Bapak Presiden Prabowo yang sudah ditetapkan, dan itu menjadi ajuan kita dalam menangani kemiskinan. Ya secara terukur kemiskinan terus menurun,” ujar Gus Ipul di Taman Mini Indonesia Indah, Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (2/11).

Ia menegaskan, fondasi utama penanganan kemiskinan saat ini adalah validasi data agar bantuan dan intervensi sosial tepat sasaran.

“Kita memulai dengan validasi data. Presiden meminta, mari kita mulai kerja meningkatkan kesejahteraan sosial ini dengan data yang akurat. Kalau datanya akurat, intervensi kita pasti akurat. Kalau intervensi akurat maka dampaknya akan nyata,” katanya.

Gus Ipul menilai sinergi antarlembaga membuat kebijakan pemerintah semakin efektif. Ia bahkan optimistis target pengentasan kemiskinan ekstrem bisa tercapai dalam waktu dekat.

“Strategi Pak Presiden mulai bisa kita rasakan hari-hari ini, ada semacam integrasi program karena datanya sama, akurat, integrasi program dan dampaknya lebih nyata. Maka penurunan kemiskinan bisa kita rasakan sekarang ini,” jelasnya.

“InsyaAllah kalau terus konsisten, datanya diperbaiki, intervensinya bersama-sama, target 0% di tahun 2026 untuk kemiskinan ekstrem dan 5% tahun 2029 untuk mengatasi kemiskinan, bisa kita atasi. Yang terakhir kan 8,47 (persen) ya. Ya ini mudah-mudahan nanti rilisnya turun lagi. Kita lihat lagi, tapi satu langkah besar telah dimulai oleh Presiden Prabowo,” lanjutnya.

Selain berbicara soal penurunan kemiskinan, Gus Ipul juga menyoroti upaya meningkatkan mobilitas sosial lewat pendidikan. Ia mengungkapkan rencana kolaborasi antara Kementerian Sosial dengan program Sekolah Garuda dan Sekolah Rakyat untuk membantu anak-anak dari keluarga tidak mampu agar bisa melanjutkan pendidikan atau bekerja setelah lulus.

“Oh iya pasti ada kolaborasi nanti. Banyak nanti mungkin lulusan-lulusan Sekolah Rakyat yang SMP ya, yang mungkin memiliki kemampuan akademik memadai, sesuai kriterianya Sekolah Garuda bisa kita teruskan ke sana,” ujarnya.

“Karena kalau Sekolah Garuda itu memang kan standar tes akademik ya. Kalau Sekolah Rakyat itu kan enggak, standarnya adalah desil satu, desil dua. Secara administrasi dia berada di keluarga yang paling kurang mampu, yang paling tidak mampu,” sambungnya.

Ia juga menyebut Kemensos akan menjalin kerja sama dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) agar lulusan Sekolah Rakyat yang berprestasi dapat melanjutkan ke perguruan tinggi.

“Kami juga akan kerja sama dengan Dikti di minggu depan ini, untuk bisa melakukan kerja sama dengan universitas-universitas di mana anak-anak lulusan Sekolah Rakyat yang memiliki kemampuan akademis bisa melanjutkan ke perguruan tinggi,” ucapnya.

Diperkirakan terdapat sekitar 6.000 siswa Sekolah Rakyat yang akan lulus pada 2028. Mereka akan diarahkan untuk memilih dua jalur masa depan: pendidikan tinggi atau dunia kerja.

“Ada dua jalur, yang ingin kuliah maupun yang ingin bekerja. Dua-duanya akan dibimbing oleh Sekolah Rakyat agar mereka mendapatkan kesempatan mengejar mimpinya, apakah kuliah maupun bekerja,” katanya.

Penulis : Azwar
Komentar