Makassar Terancam Kekurangan Stok Minyak Goreng Jelang Ramadan

Makassar Terancam Kekurangan Stok Minyak Goreng Jelang Ramadan

ABATANEWS, MAKASSAR – Kelangkaan minyak goreng di Makassar diprediksi bakal terjadi bila sudah memasuki bulan Ramadan. Hal itu diakui sendiri oleh Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto, usai rapat koordinasi (rakor) Pemerintah Kota Makassar bersama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Makasar di ruang Sipakkatau, Kantor Balai Kota Makassar, Jalan Ahmad Yani, pada Rabu (23/3/2022).

Saat ini, stok minyak goreng pada pekan ketiga Maret sebanyak 355 ton. Sementara, kebutuhan masyarakat sangat tinggi, yakni sekitar 454 ton.

Hal ini, lanjut Danny, yang akan berpotensi membuat minyak goreng menjadi langka dan tentunya harganya makin mahal.

Selain minyak goreng, komoditi yang dipantau oleh Pemkot Makassar yakni gula pasir dan bawang putih. Namun, untuk gula pasir dan bawang goreng dinilai aman.

“Ternyata di Makassar cuma minyak goreng (tidak stabil), yang lain stabil,” ucapnya.

Kata Danny, komoditas minyak goreng menjadi kebijakan Pemerintah Pusat. Pemkot hanya bisa memberi penegasan kepada distributor untuk tidak melakukan permainan harga atau penimbunan minyak goreng.

“Berapa stok distributor. Tersalur tidak ke pasar. Itu saja tugasnya kita memastikan itu. Karena itu banyak ditaruh di sini tapi dijual di Polmas misalnya,” ujar Danny.

Danny juga telah menginstruksi Dinas Perdagangan untuk membuat forum distributor. Secara keseluruhan, harga komoditas bahan pokok di pasar tradisional masih terpantau aman, begitu juga dengan pasokannnya.

Kedepan untuk memastikan kestabilan bahan pokok, PD Pasar Makassar Raya akan membuat satgas pangan terpadu. Laporannya akan disampaikan lewat whatsapp grup setiap hari.

Sementara itu, Pj Direksi PD Pasar Makassar Raya, Thamrin M mengatakan, ia siap menjalankan instruksi wali kota.

WhatsApp grup segera dibuat untuk mendistribusi atau melaporkan harga komoditas tiap harinya.

“Kita akan bikin tim terpadu mengontrol semuanya, Disperindag juga panggil semua distributor untuk tidak ada lagi kenaikan signifikan,” jelasnya.

Berita Terkait
Baca Juga