Mabes TNI Buka Suara Soal Polemik Vaksin Nusantara
ABATANEWS – Markas Besar (Mabes) TNI akhirnya buka suara terkait polemik vaksin nusantara. Setelah menjadi sorotan selama sepekan terakhir, TNI mengklarifikasi jika vaksin tersebut bukan programnya.
“Program vaksin nusantara bukanlah program dari TNI,” kata Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad di Cilacap, Jakarta Timur, Senin (19/4/2021).
Meski demikian, jenderal bintang dua ini mengatakan, TNI akan mendukung segala inovasi anak bangsa sesuai pedoman yang ada. Khusus untuk vaksin ini pedomannya adalah izin dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
“Ada 3 kriteria penting yang harus dipenuhi, yaitu keamanan, efikasi, dan kelayakannya. Selain itu juga perlu pengurusan perizinan,” pungkas Riad.
Vaksin nusantara memang diuji coba di rumah sakit milik Angkatan Darat, RSPAD Gatot Subroto Jakarta. Sejumlah anggota DPR dari Komisi IX telah datang untuk menjadi relawan uji klinis tahap II.
Meski demikian, BPOM mengatakan, jika vaksin tersebut belum lulus uji tahap pertama karena belum memenuhi beberapa kaidah penelitian.
Diketahui, vaksin nusantara merupakan vaksin yang menggunakan campuran sel dendritik yang diperoleh dari darah masing-masing orang. Antigen SARS COV-2 Spike Protein produksi Lake Pharma, CA, USA. GMCSF (Sarmogastrim) suatu growth factor yang diproduksi oleh Sanofi-USA.