Lutra Jadi Daerah dengan Laju Penurunan Kemiskinan Tertinggi Kedua di Sulsel

Lutra Jadi Daerah dengan Laju Penurunan Kemiskinan Tertinggi Kedua di Sulsel

ABATANEWS, LUTRA – Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengungkap fakta bahwa Luwu Utara adalah daerah dengan laju penurunan kemiskinan tertinggi kedua di Provinsi Sulsel. Hal itu ia sampaikan saat memberikan sambutan pada Rapat Paripurna DPRD dalam rangka memperingati HUT XXIV Kabupaten Luwu Utara di Gedung DPRD Kabupaten Luwu Utara, Kamis (27/4/2023).

Apa yang disampaikan oleh orang nomor satu di Kabupaten Luwu Utara ini diperkuat oleh data Badan Pusat Statistik (BPS). Di mana berdasarkan data indikator makro pembangunan ekonomi, Luwu Utara menjadi daerah dengan penurunan tingkat kemiskinan tertinggi kedua di Sulsel.

“Pertumbuhan ekonomi kita meningkat dari 3,90% pada 2021 menjadi 5,45% pada 2022. Dan berdasarkan data BPS, Luwu Utara adalah satu dari 11 kabupaten/kota yang mengalami pertumbuhan positif pada tahun 2022 yang lalu,” ungkap Indah.

Pertumbuhan ekonomi ini turut memengaruhi penurunan tingkat kemiskinan dari 13,69% pada 2021 menjadi 13,22% pada 2022. Dengan begitu, Lutra kabupaten dengan laju penurunan kemiskinan tertinggi kedua di Provinsi Sulawesi Selatan.

Data indikator makro lainnya yang mempertegas membaiknya kinerja Pemda Luwu Utara dapat dilihat dari peningkatan kualitas hidup manusia. Dengan meningkatnya indeks pembangunan manusia (IPM) sebesar 0,31% pada 2021 menjadi 70,51% pada 2022. Dan data ini termasuk dalam kategori tinggi.

“Sesuai tema pembangunan RKPD 2022 yang lalu bahwa pemulihan ekonomi, rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana telah menunjukkan hasil positif dibanding tahun 2021 yang lalu. Di mana Pemda Luwu Utara mampu meningkatkan kinerjanya berdasarkan indikator makro pembangunan daerah,” jelas Indah.

Selain pertumbuhan ekonomi dan penurunan angka kemiskinan, Pemda Lutra juga berhasil menurunkan angka pengangguran dari 3,91% pada 2021 menjadi 2,81% pada 2022. Sementara PDRB per kapita meningkat dari Rp44,33 juta pada 2021 menjadi Rp48,96 juta pada 2022.

“Terima kasih kepada bapak Gubernur yang hadir secara virtual, DPRD yang terus memberikan dukungannya terhadap kegiatan-kegiatan pemerintahan, termasuk dalam pelaksanaan program pembangunan yang telah kita kawal secara bersama-sama,” pungkasnya.

Diketahui, HUT XXIV Luwu Utara kali ini mengusung tema “Ekonomi Pulih, Bangkit Lebih Tangguh”. Tema ini dipilih untuk mendorong semangat, sekaligus sebagai cerminan optimisme Pemda Luwu Utara dan segenap masyarakat Luwu Utara bahwa Luwu Utara bisa pulih dan bangkit untuk menjadi daerah yang tangguh pascapandemi COVID-19 dan bencana banjir bandang tahun 2020 yang lalu.

Beberapa pejabat dan tokoh yang hadir dalam kegiatan ini, di antaranya Anggota DPR-RI Muhammad Fauzi, Wakil Bupati Suaib Mansur, Bupati Luwu Utara 2010 – 2015 Arifin Junaidi, Sekretaris Daerah Armiadi, Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulsel.

Ada pula Direktur Utama Bank Sulselbar, segenap Forkopimda, Staf Ahli Bupati, para Kepala Perangkat Daerah, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Pimpinan Perbankan, instansi vertikal, serta para pejabat penting se-Tana Luwu.

Berita Terkait
Baca Juga