LSM di Gowa Nilai Aksi OPM di Depan Kantor Bupati Tindakan Konyol

LSM di Gowa Nilai Aksi OPM di Depan Kantor Bupati Tindakan Konyol

ABATANEWS, GOWA — Sebelas orang yang melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati mulai menimbulkan kegerahan para aktivis Gowa.

Aksi demo yang mengatas namakan Organisasi Pergerakan Mahasiswa ini mendesak Bupati Gowa Adnan Purichta IYL untuk mencopot pelaksana tugas Kadis Pendidikan dan Kepala Bidang Pendidikan Dasar Di dinas pendidikan Gowa.

Aksi yang hanya berlangsung sekitar 10 menit tersebut akhirnya bubar karena tidak mendapat tanggapan dari Instansi di kantor Bupati Gowa. Ulah aksi tersebut menimbulkan reaksi keras dari beberapa LSM di Gowa.

Li-Bapan-RI DPC Gowa Baharuddin Nur menyatakan aksi tersebut terbilang konyol. “Persoalan yang disorot mereka sudah tuntas, hasil audit BPK juga telah selesai dengan pengembalian sejumlah dana yang termaktub dalam rekomendasi BPK, apalagi lembaga Organisasi Pergerakan Mahasiswa tersebut bukan mahasiswa atau pelajar Gowa, kami mohon jangan memancing masalah di daerah kami,” urai Baharuddin Nur.

Hal senada diungkapkan Edy Ahmad Dg. Lawa. Direktur eksekutif LSM KONTRAK, alumni Fakultas Teknik UMI ini menyatakan desakan pencopotan Pelaksana Tugas Kadis Pendidikan dan Kabid Pendidikan Dasar sangat mengada- ada.

“Temuan BPK tersebut sudah selesai dimana Kadis Pendidikan sebelumnya dengan gentle telah mengundurkan diri, sebuah sikap ksatria dan tidak ada hubungan dengan pejabat sekarang,” ungkap Edy Ahmad Lawa.

Hal senada juga diungkapkan Koordinator Ketua LSM Somasi Gowa Muhammad Solihin Nappa. “Kami dukung sebuah aksi apabila datanya benar, apalagi murni aspirasi dari putra daerah. Namun kami menyatakan mulai resah dengan aksi di Gowa yang dilakukan bukan aktivis atau mahasiswa Gowa,” ungkap Muhammad Solihin.

Ketiga aktivis senior Gowa ini berharap pihak luar menghormati suasana lokal di Gowa.

Sekedar diketahui, aksi Organisasi Pergerakan Mahasiswa yang melakukan aksi di depan kantor Bupati Gowa menyorot soal pengadaan buku modul tahun 2020. Salah satu tuntutannya adalah mendesak Bupati Gowa mencopot pejabat di Disdik Gowa.

Berita Terkait
Baca Juga