Lily Amelia Salurupa Yakin Bisa Pertahankan Kursi DPD RI
ABATANEWS, MAKASSAR — Lily Amelia Salurapa resmi mengajukan diri lagi menjadi bakal calon Anggota DPD RI Periode 2024-2029. Lily yang didampingi oleh puluhan rekannya, mendaftar ke KPU Sulsel, pada Jumat (12/5/2023) siang.
Berkas yang diajukan Lily dinyatakan lengkap oleh KPU, untuk diverifikasi lebih lanjut dan ditetapkan sebagai calon Anggota DPD RI.
Dalam sesi jumpa pers usai penyetoran berkas, Lily menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak, khususnya kepada penyelenggara Pemilu yang telah memberikan ruang bagi dirinya untuk kembali ikut berkontestasi dalam politik ke depan.
Mantan ASN di Kementerian Pariwisata itu masih yakin, akan bisa kembali duduk sebagai senator dari Dapil Sulsel.
Sejak 2019 hingga sekarang, Lily telah menduduki 2 Komite di DPD RI. Awalnya berasa di Komite 1 dan sekarang mengisi jabatan di Komite 3.
Ia pun menyampaikan sejumlah hal yang telah dilakukan sejak menjadi senator. Antara lain memperjuangkan kuota haji untuk daerah, khususnya di Toraja dan Tana Toraja.
“Karena yang diusulkan itu dari Toraja ada 800 jamaah. Tapi yang diterima cuma 18. Jadi, itu yang kami pertanyakan ke Kementerian Agama. Dan semoga, usulan itu bisa diterima,” jelasnya.
Selain itu, Lily juga membeberkan, sedang memperjuangkan agar terjadi pemekaran di Toraja, yakni pembentukan Toraja Barat. Dan terbaru, katanya, ia ikut dalam negosiasi dan penyelesaian masalah terhadap TKI yang terkena masalah di Hongkong.
Pada Pemilu 2019 lalu, Lily merupakan peraih suara terbanyak kedua, dengan raihan 474.696 suara. Saat itu, Lily hanya satu-satunya wakil dari kalangan etnis Toraja dan dari agama Nasrani.
Saat ini, bakal calon senator yang berlatar sama dengan Lily ialah Musa Malusu. Kendati demikian, Lily tak menganggap sang pendeta itu sebagai saingan.
“Memang benar, karena dulu saya sendiri mencalonkan dari Tana Toraja dan dari Agama Nasrani. Sekarang sudah ada pak Pendeta (Musa). Saya percaya beliau kualitasnya baik. Sebab, tidak mungkin mencalonkan diri kalau tidak tahu apa yang mau dilakukan,” terang Lily.
Yang terpenting, menurut Lily, semua orang punya peluang yang sama untuk jadi senator dan mesti melakukan usaha.
“Kalau terpilih atau tidak terpilih bukan artinya bahwa Tuhan mendengar kita. Intinya kita sama-sama berdoa dan berusaha aga berjalan dengan baik,” ucapnya.
Ditanya ikhwal target suara ke depan, lagi-lagi Lily tak mau jemawa. Ia tak mau mendahului takdir Tuhan.
“Karena semua itu adalah hak prerogatif dari pada Sang Maha Kuasa yang menciptakan kita. Jadi mudah-mudahan lebih baik dari hasil perolehan suara dari pemilu sebelumnya,” pungkasnya.