Lawan Barito Putera, Bernardo Tavares Prediksi PSM Akan Kesulitan 

ABATANEWS, MAKASSAR – Barito Putera akan menjadi lawan PSM Makassar pada pekan 23 Liga 1 2022-2023. Laga ini, akan berlangsung di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Sulsel, Kamis (9/2/2023).

Meski berstatus tuan rumah, Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares ternyata memprediksi anak asuhnya akan kesulitan. Utamanya, menghadapi perlawanan tim tamu hingga mengamankan tiga poin dari Barito.

“Saya kira pertandingan besok akan menjadi pertandingan sulit bagi kita. Di pertandingan terakhir kita melawan mereka, mereka mengganti beberapa pemain mereka dan kita mendapatkan hasil seperti yang kita dapatkan sebelumnya,” ujar Bernardo dalam press converence, Rabu (8/2/2023).

Pada laga sebelumnya di putaran pertama, PSM Makassar memang mengalami kesulitan dalam menghadapi Barito. Padahal, tim asal Banjarmasin itu, diketahui tengah terseok-seok di zona merah.

Pada laga itu pula, Pasukan Ramang sempat unggul pada menit 20 berkat gol bunuh diri Dengan Silva. Namun, Barito mampu menyamakan kedudukan lewat gol Mike Ott di menit 56 hingga skor hanya 1-1 di laga tersebut.

“Dan terlebih lagi motivasi yang mereka miliki sekarang, saya pikir mereka memiliki motivasi tinggi. Karena dipertandingan terakhir mereka menang melawan Bali,” papar pelatih asal Portugal itu.

Pada laga terakhir Barito, mereka memang mampu membuat kejutan dengan mengalahkan juara bertahan Liga 1, Bali United. Padahal, Serdadu Tridatu kala itu, bertindak sebagai tuan rumah tetapi kalah 1-2 dari Barito.

Bernardo menjelaskan, kekalahan Bali dari Barito merupakan sinyal bahaya bagi PSM Makassar. Sebab menurutnya, Bali merupakan salah satu tim terkuat di Liga 1 lantas harus menderita kekalahan dari Barito.

“Bali yang notabene adalah tim yang kuat tapi kalah di laga itu. Namun untuk pertandingan besok kita membutuhkan suporter kita, fans kita untuk memberikan energi ekstra kepada pemain-pemain. Saya juga mengharapkan suport yang sama seperti laga sebelumnya, tak henti mendukung pemain,” harap Bernardo Tavares.